Wayan Koster dan AA Gde Agung Tukar Pikiran

BADUNG, diaribali.com- Dua tokoh Bali, Wayan Koster dan AA Gde Agung, terlibat obrolan santai namun berisi selama lebih dari dua jam. Momen pertemuan keduanya terjadi saat Koster mengunjungi Puri Ageng Mengwi, Mengwi, Badung, Selasa (15/10/2024).
Kehadiran Koster disambut langsung AA Gde Agung dan keluarga puri. Keduanya tampak membicarakan isu seputar perkembangan Bali yang dikemas dalam nuansa kekeluargaan.
Tampak Ketua Tim Pemenangan Koster-Giri, IGN Kusuma Kelakan turut mendampingi. Koster juga diajak berkeliling melihat bangunan-bangunan di puri dan diakhiri persembahyangan di Pura Taman Ayun, karena bertepatan piodalan, Anggarakasih Medangsia.
Mantan Bupati Badung dua periode itu, menjelaskan, Puri Ageng Mengwi masih menerapkan konsep tradisional. Sejumlah bangunan masih menggunakan atap ilalang atau ambengan.
Selain itu, menurutnya, pihak puri sangat mendukung geliat perekonomian dengan memberikan sebagian lahan puri untuk pasar adat desa setempat. “Untuk menghidupkan UMKM dan ekonomi kerakyatan di desa. Lahannya cuma-cuma,” kata AA Gde Agung.
Ia berharap, pilkada serentak 27 November 2024 mendatang berjalan damai. Sebagai Gubernur Bali 2018-2023, Koster diharapkan tetap menjaga dan melestarikan adat, seni budaya, tradisi dan kearifan lokal di Bali seperti yang selama ini dijalankan Puri Ageng Mengwi.
Koster yang juga didampingi Ketua DPRD Bali, Dewa Made Mahayadnya alias Dewa Jack, Anggota DPRD Badung dari PDI Perjuangan Badung, Nyoman Satria, berterima kasih kepada AA Gde Agung karena sudah diterima dengan baik.
Ia pun kagum dengan kondisi fisik mantan Anggota DPD RI (2019-2024) itu yang tetap fit di usia yang tidak muda lagi. “Sudah 75 tahun tetap kelihatan bugar,” ujar Koster.
Nasihat, masukan dan restu dari tokoh puri, menurutnya sangat penting sebagai bekal untuk ‘ngayah nindihin gumi’ Bali. Koster pun sepakat bahwa pesta demokrasi harus berjalan damai tanpa konflik.
Selepas dari puri, rombongan berjalan kaki menuju Pura Taman Ayun guna melakukan persembahyangan bersama. Koster menyempatkan diri menyapa pamedek dan pedagang sepajang perjalanan. rl