Wali Kota Jaya Negara Mendem Dasar di Pura Ulun Lencana Desa Padangsambian Klod

Jaya Negara
MENDEM DASAR-Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara Mendem Dasar Serangkaian dengan proses perbaikan Pura Dalem Ulun Lencana, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod, Selasa (9/1)

DENPASAR, diaribali.com – Serangkaian dengan proses perbaikan Pura Dalem Ulun Lencana, Desa Adat Kerobokan, Desa Padangsambian Kelod, Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melaksanakan upakara Mendem Dasar bertepatan dengan Rahina Kajeng Kliwon Uwudan, Selasa (9/1).

Tampak hadir juga dalam kesempatan ini, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Nyoman Tananjaya Asmara Putra, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, Perbekel Desa Padangsambian Klod, I Gede Wijaya Saputra, Bendesa, serta tokoh masyarakat setempat.

Sebelum dilaksanakannya upakara Mendem Dasar, terlebih dahulu dilakukan persembahyangan bersama yang dipuput oleh Ida Pedanda Sakti Griya Batu Bidak Kerobokan. Diiringi dengan suara gambelan dan kidung, rangkaian upacara tersebut berlangsung khidmat.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Denpasar, Jaya Negara memberikan apresiasi atas komitmen pengempon Pura Dalem Ulun Lencana dalam memperbaiki Parahyangan Ida Bhatara. Pembangunan ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa.

Sehingga hendaknya menjadikan sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. “Dengan pembangunan ini mari kita tingkatkan rasa sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana,” ujar Jaya Negara.

Jaya Negara juga menyampaikan harapan, agar proses perbaikan Pura Dalem Ulun Lencana ini dapat rampung sesuai dengan yang diharapkan pengempon maupun masyarakat.

BACA JUGA:  Tumpek Wayang, Pemkot Denpasar Gelar Persembahyangan

Ketua Panitia Karya, I Made Suwindra mengatakan pelaksanaan mendem dasar merupakan upacara yang mengawali pembangunan. Adapun perbaikan yang dilakukan yakni perbaikan pelinggih, gedong, penyengker, bale piyasan serta lainnya. Pembangunan ini sendiri direncanakan akan selesai kurang lebih 6 bulan mendatang. “Dana pembangunan melalui urunan masyarakat serta bantuan dari berbagai pihak termasuk Pemerintah Kota Denpasar,” jelasnya. rl