Pemberlakuan Gajil-Genap, Pantai Sanur Masih Diminati

D1
Masyarakat tampak melakukan aktivitas jalan-jalan di pinggir Pantai Sanur.

DENPASAR, DiariBali
Pemberlakuan kebijakan Ganji-Genap objek wisata di Denpasar yang mulai diberlakukan sejak (25/9) tidak mengurungkan niat masyarakat untuk menikmati pantai Sanur, Denpasar. Terpantau saat hari libur pengunjung Pantai berpasir putih ini masih diminati masyarakat Kota Denpasar.

Pantauan DiariBali.com, Minggu (26/9), jumlah pengunjung pantai Sanur terpantau padat. Meski ada kebijakan Ganjil-Genap yang bertujuan untuk menekan kepadatan atau mobilitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19 ini.

Berbagai aktivitas masyarakat dilakukan di pantai Sanur seperti mandi, jalan-jalan, bersepeda maupun sekedar menikmati pantai untuk bersantai di tepi pantai.

Pagi hingga siang hari masyarakat masih tampak ramai kndati di bawah terik matahari tak menyurutkan semangat masyarakat bermain ombak dan ketenangan air pantai Sanur.

Salah seorang pengunjung asal Denpasar yang namanya enggan disebutkan mengaku justru dengan ke pantai dirinya mendapat ketenangan dan dapat meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi ini.

Dengan melakukan aktivitas jalan-jalan, imunitas tubuh menjadi meningkat, tinimbang harus berdiam diri di rumah tanpa melakukan aktivitas apa-apa.

Terkait kebijakan ganjil-genap ini, ia mengaku wajib dipatuhi asalkan objek dibuka dan pemberlakuan protokol kesehatan tetap dijalankan.”Walaupun ada kebijakan seperti ini, aktivitas masih bisa saya lakukan, sehingga imunitas tubuh dapat meningkat dibandingkan berdiam diri di rumah,” akunya.

Selain itu, dengan dibukanya objek wisata pantai Sanur ini tentu dapat memutar perekonomian masyarakat lhususnya bagi pedagang-pedagang di pantai Sanur.

BACA JUGA:  Libatkan Menteri hingga Duta Besar, Aksi Bersih Sampah Laut Kedonganan Diikuti 8.600 Peserta

“Pedagang bisa hidup sehingga dapat memenuhi lebutuhan keluarga. Kalau pantai ditutup pedagang alan kehilangan mata pencaharian, apalagi suami yang kena dampak PHK di sektor pariwisata kan kasihan keluarganya,” pungkasnya. (Tim)