
Tolak Mahasabha Luar Biasa, Jagabaya Dulang Mangap Datangi PHDI Bali

TOLAK-DPD Jagabaya Dulang Mangap Provinsi Bali Kadek Agus Suartana usai menyerahkan pernyataan sikap kepada PHDI Bali.
DENPASAR-DiariBali
Penolakan terhadap klaim mahasabha luar biasa terus mengalir. Kini, ormas Jagabaya Dulang Mangap menolak mahasabha luar biasa Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) karena tidak sesuai dengan AD/ART.
Sikap penolakan terhadap mahasabha luar biasa tersebut disampaikan DPD Jagabaya Dulang Mangap Provinsi Bali secara langsung kepada Ketua PHDI Bali I Gusti Ngurah Sudiana di sekretariat PHDI Bali, jalan Ratna, Denpasar, Senin (27/9).
“Sebagai bagian dari umat Hindu, Jagabaya Dulang Mangap menolak mahasabha luar biasa PHDI yang dilaksanakan secara ilegal dan mendukung pelaksanaan Mahasabha PHDI yang sah dibawah kepemimpinan Bapak Wisnu Bawa Tenaya yang akan dilaksanakan pada akhir bulan Oktober 2021,” kata
Ketua DPD Jagabaya Dulang Mangap Provinsi Bali Kadek Agus Suartana usai menyerahkan pernyataan sikap kepada PHDI Bali.
Suartana mengatakan pelaksanaan Mahasabha illegal PHDI dilakukan oleh sekelompok oknum tidak bertanggung jawab yang meresahkan masyarakat. “Dulang Mangap mendukung sikap PHDI Pusat yang menyatakan bahwa mahasabha luar biasa adalah ilegal dan tidak sah karena tidak sesuai dengan AD/ART organisasi PHDI,” ujarnya.
Sebelumnya, Forkom PHDI se-Indonesia mengumunkan telah melaksanakan mahasabha luar biasa di Pura Samuan Tiga, Gianyar. Namun, mahasabha luar biasa tersebut mendapatkan penolakan dari berbagai ormas dan PHDI Provinsi se-Indonesia.
Ormas yang menolak dan menyatakan mahasabha luar biasa ilegal, diantaranya DPP Persadha Nusantara, FA KMHDI, Ikatan Cendikiawan Hindu Indonesia, DPP Prajaniti, DPN Peradah, Dosen Hindu Indonesia.
PHDI provinsi yang menolak mahasabha luar biasa jumlahnya kini mencapai 18 PHDI, diantaranya PHDI Provinsi Aceh, Sumut, Jateng, Kalsel, Jambi, dan Papua. Tolak Mahasabha PHDI Luar Biasa, Jagabaya Dulang Mangap Siap Amankan Instruksi MGPSSR Pusat
Ormas Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi (MGPSSR) Pusat dan Bali dengan tegas menyatakan menolak mahasabha luar biasa dan mendukung PHDI Pusat. Jagabaya Dulang Mangap menyatakan mendukung sikap induk organisasinya tersebut.
“Dulang Mangap siap mengamankan instruksi MGPSSR Pusat demi terciptanya kondisi yang kondusif di internal umat dan aspirasi yang hendak disampaikan di Mahasabha dengan cara yang beretika sesuai nilai-nilai ajaran dharma,” kata Sekretaris II DPD Jagabaya Dulang Mangap Provinsi Bali Kadek Cita Ardaya Yudi usai menyerahkan pernyataan sikap kepada Ketua MGPSSR Pusat I Wayan Wita.
Kadek Cita mengatakan bahwa Jagabaya Dulang Mangap siap menjaga dan mengamankan para pandita, khususnya dari pasemetonan Pasek yang masuk dalam Sabha Pandita PHDI dari upaya pemaksaan kehendak kelompok kelompok tertentu dalam menghadapi dinamika belakangan ini.
“Menginstruksikan kepada seluruh semeton Jagabaya Dulang Mangap mengamankan keputusan MGPSSR Pusat di lapangan,” ujar Kadek Cita.
Ia menambahkan bahwa pernyataan sikap dari Jagabaya Dulang Mangap kepada PHDI dan MGPSSR tersebut sebagai kecintaan pada lembaga tertinngi umat Hindu, yang pada saat ini diganggu sekelompok oknum tidak bertanggung jawab.
Sebelumnya, MGPSSR Pusat menyatakan mendukung kepengurusan PHDI Pusat hasil mahasabha 2016 menyikapi klaim mahasabha luar biasa yang dilakukan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab. (REL/TIM/NAD)