Foto bersama pengurus BMPS Provinsi Bali usai dilantik bertempat di Aula Disdikpora Bali, Kamis (25/11/2021)

Pelantikan BMPS Bali Berlangsung Hybrid saat Hari Guru

Bagikan

DENPASAR-DiariBali

Bertepatan dengan Hari Guru Nasional, Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) menggelar acara pelantikan pengurus BMPS Provinsi Bali periode 2021-2026. Acara pelantikan dilakukan secara hybrid perpaduan daring dan luring yang berpusat di Aula Dinas Pendidikan dan Olahraga (Disdikpora)  Provinsi Bali, pada Kamis, (25/11/2021).

Pelantikan dilakukan secara daring oleh Ketua Umum Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Nasional, Dr. Ki Saur Panjaitan XIII. Ada pun pengurus inti yang dilantik antara lain, Gede Ngurah Ambara Putra, SH dari Yayasan TP 45 Denpasar sebagai Ketua Umum BMPS Bali; Sekretaris Umum, Blasius Naya Manuk, S.Pd (Yayasan Insan Mandiri) dan Bendahara Umum, Dr. AA Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda (Perdiknas). Selain pengurus harian, BMPS Bali juga dilengkapi pengawas dengan Ketua Dr. AA Ayu Ngurah Tini Rusmini Gorda (Perdiknas) dan Sekretaris Gusti Putu Suarjana, M.TH (Kristen Harapan).

Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kemendikbud, Iwan Syahril, yang hadir secara daring dalam acara ini menyampaikan bahwa bicara sekolah swasta tidak bisa melupakan sejarah. Sekolah swasta yang didirikan perguruan swasta telah mengisi kekosongan di daerah mana pemerintah belum mampu mendirikan satuan pendidikan. Pihaknya pun mengapresiasi keberadaan BMPS yang telah bersinergi bersama pemerintah di dalam memajukan pendidikan di Indonesia, termasuk di Bali. “Selamat kepada pengurus BMPS Provinsi Bali yang baru dilantik. Semoga dapat menjalankan amanah dengan baik,” ucapnya.

Ketua Umum BMPS Bali, Gede Ngurah Ambara Putra, mengatakan, pelantikan pengurus bertepatan dengan Hari Guru jadi momentum untuk berbenah diri didasari Catur Watak BMPS (nasionalisme, demokratis, religius, populis) dalam meningkatkan nilai-nilai dasar BMPS. Salah satunya adalah profesionalisme dalam meningkatkan mutu, mendukung transformasi pendidikan, dan pemajuan kebudayaan melalui Program Merdeka Belajar.

Lebih lanjut Ngurah Ambara mengungkapkan, masa pandemi ternyata berpengaruh terhadap dinamika dunia pendidikan. Salah satunya adalah animo masyarakat yang memprioritaskan pilihan kepada perguruan negeri dengan alasan biaya pendidikan. “Bagi kami perguruan swasta, tentu dinamika ini tidak dapat dijadikan alasan untuk berhenti berkontribusi membangun sumber daya manusia. Hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk kembali membangun citra sekolah yang semakin baik, bahkan melaksanakan rebranding,” ujarnya.

Dia menyadari bahwa kemampuan perguruan swasta tidak juga besar tanpa ada dukungan dari para pihak terutama oleh pemerintah. BMPS Bali berharap pemerintah membuat kebijakan proporsional terkait wilayah dan kuota anak didik. Semoga dengan kebijakan pemerintah, perguruan swasta mampu beriringan secara konstruktif membangun dunia pendidikan bersama perguruan negeri.

“Dengan kerendahan hati kami memohon kepada Pemerintah Provinsi Bali dalam meningkatkan dunia pendidikan agar memperhatikan sekolah swasta. Wacana pemerintah untuk membangun sekolah negeri di setiap kabupaten/kota di Bali, hendaknya pemerintah memperhatikan keberadaan sekolah swasta yang ada,” ucap Ngurah Ambara.

Ketua Umum BMPS Nasional, Ki Saur Panjaitan XIII, dalam sambutannya menekankan sinergitas antara pemerintah daerah dengan BMPS sebagai penyelenggara sekolah swasta. BMPS sebagai mitra pemerintah menunjukkan kebersamaan, tidak berhadap-hadapan, tapi duduk berdampingan, berkolaborasi dengan melaksanakan kegiatan di bidang pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa. “Sekolah swasta hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Swasta tetap setia merealisasikan tugas dan tanggung jawabnya untuk mencerdaskan anak bangsa sebagai amanat dalam pembukaan UUD 1945,” ujarnya.

Ki Saur mengajak segenap pengurus BMPS untuk berperan aktif bersama dengan pemerintah daerah untuk terlibat dalam pengambilan keputusan kebijakan pendidikan khususnya yang berhubungan dengan sekolah swasta. Dia sangat yakin dan percaya pintu pemerintah daerah terbuka selebar-lebarnya untuk menerima BMPS dalam menyampaikan ide, gagasan, usulan, masukan yang konstruktif. Apalagi bila yang disampaikan berdasarkan suatu studi/kajian yang berbasis data.

Dia juga mengungkapkan, BMPS Provinsi Bali cukup aktif dalam kegiatan BMPS se-Indonesia, baik dalam rakor, rakernas, dan munas. BMPS Bali beberapa tahun yang lalu pernah sebagai tuan rumah pada kegiatan diskusi nasional PPDB dan terlaksana dengan baik. “Kami ucapkan terima kasih untuk Bali. Ke depan kami berharap BMPS Bali tetap aktif memaknai dunia BMPS kita mulai dari tingkat kabupaten/kota provinsi, dan nasional. BMPS Bali sebagai satu contoh untuk melaksanakan kemitraan dengan pemerintah daerah,” katanya. ZOR