Pandemi, Kreatifitas Seni Tradisional Harus Terus Tumbuh
“Lestarikan tradisi lewat lomba gong suling dan Baleganjur remaja”.
DENPASAR-DiariBali
Denpasar Youth Festival (D’Youth) 2021 menghadirkan Lomba Gong Suling dan Baleganjur Remaja di Dharma Negara Alaya Kota Denpasar pada Minggu (24/10). Pelaksanaan penilaian lomba tahap II ini disaksikan langsung Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Suadi Putra dan Mamas Lestari.
Disela penilaian Lomba, Walikota Jaya Negara memberikan apresiasi kepada penampian seni baik Gong Suling maupun Baleganjur yang telah tampil apik. Hal ini menjadi bukti bahwa perkembangan seni tradisi saat ini dapat disesuaikan dengan aturan yang ada, yakni penerapan disiplin protokol kesehatan.
Dari pelaksanaan lomba ini pihaknya berharap seni, tradisi dan kreatifitas anak muda Kota Denpasar terus tumbuh meski di masa pandemic Covid-19 saat ini.
“Luar biasa penampilan tadi, semua tampil apik dan maksimal, harapan kami tentu melalui kegiatan ini dapat menjadi ruang ekspresi serta mewadahi kreatifitas yang harus terus tumbuh meski di masa pandemic saat ini,” ujar Jaya Negara yang juga seorang seniman.
Panitia Kegiatan, IB Eka Harista mengatakan, Lomba Gong Suling dan Baleganjur ini menjadi salah satu kegiatan pada gelaran D’Youth Fest 2021 yang merupakan salah satu kategori tradisi. Dimana, seperti diketahui bersama bahwa saat ini anak muda Bali, khususnya Kota Denpasar banyak yang berkesenian di bidang karawitan Bali.
“Gong Suling ini merupakan sebuah kompetisi yang pertama dilaksanakan. Sedangkan Lomba Baleganjur ini sudah sering dilaksanakan. Namun saat ini pelaksanaan lomba dikemas secara hybrid system yakni daring dan luring,” terangnya
Gus Eka berharap, dari pelaksanaan D’Youth Fest ini diharapkan dapat berkesinambungan. Sehingga pola berkesenian di Bali dengan konsep adanya penggalian, pelestarian dan pengembangan dapat diaplikasikan. Dengan harapan seni tradisi dan modern dapat seimbang dalam pelaksanaanya.
“Poksi Tupoksi, ruang yang ada, kalangan dan partisipan yang terlibat dalam kegiatan ini bisa merata dan kompetensi seni dan budaya di Kota Denpasar ini dapat kembali bangkit dan lestari dengan memberikan ruang kepada STT, anak muda, siswa SMA/SMK serta komunitas-komunitas,” jelasnya
Gus Eka menambahkan, pelaksanaan Lomba Gong Suling serangkaian D’Youth Festr 2021 diikuti oleh 22 peserta. Dimana, pada tahap pertama telah dilaksanakan penilaian secara virtual untuk selanjutnya 10 peserta terbaik ditampilkan di DNA. Sama halnya dengan Gong Suling, Lomba Baleganjur diikuti oleh 20 peserta. Dimana, pada tahap pertama telah dilaksanakan penilaian secara virtual untuk selanjutnya 10 peserta terbaik ditampilkan di DNA.
“Jadi hari ini telah ditampilkan sebanyak 20 peserta, yakni 10 peserta Lomba Gong Suling dan 10 peserta Lomba Baleganjur,” ujarnya
Sementara, Kabid Pengembangan Sumber Daya Pariwisata dan Ekraf Diparda Kota Denpasar, I Wayan Hendaryana mengatakan, kegiatan ini merupakan inisiasi Bapak Walikota dan Wakil Walikota Depasar dalam memberikan ruang bagi pelestarian seni tradisi oleh generasi muda. Sehinga, dengan kedua lomba ini diharapkan kesenian Bali tetap eksis dan tetap lestari ditengah kemajuan zaman saat ini.
“Tentu ini tak lepas dari komitmen bapak Walikota dan Wakil Walikota dalam memberikan ruang pelestarian seni tradisi ditengah modernisasi saat ini, dengan harapan seni tradisi dapat eksis dan lestari,” terangnya
Untuk diketahui, dari hasil penjurian Lomba Gong Suling, Juara I diraih Suling Sundaram, Juara II diraih Gambelan Suling Madu Swara, Juara III diraih Sekeha Gong Sari Dharma Kertih dan Juara Favorit diraih Sanggar Tasik Kula Githa. Sedangkan hasil penjurian Lomba Baleganjur, Juara I diraih Sekehe Tri Angga Art, Juara II diraih Sekehe Super Saiyan, Juara III diraih Sekehe Gita Widya Kencana dan Juara Favorit diraih Sekehe Gong Ambeg Jaya Swara. Dimana, seluruh pemenang berhak atas piala, piagam dan uang tunai. (Get)