Byang De Agus, Rajanya Krupuk Kulit Babi di Bali

Warung Byang De Agus Darmasaba
Bagikan

BADUNG, DiariBali.com-
Bicara krupuk kulit babi, tidak bisa lepas dengan warung yang satu ini. Adalah warung Byang De Agus, Darmasaba. Warung ini terkenal akan krupuk dan makanan olahan babi lainnya yang diminati masyarakat Bali maupun luar Bali hingga ke Ibu Kota, Jakarta.

Setiap hari warung ini selalu banjir pesanan rambak. Wajar saja, warung Byang De Agus menguasai pasar di Bali hingga ke luar Bali dengan permintaan pelanggan setiap harinya 300 sampai 400 kilogram per hari.

Terletak di Jalan Raya Darmasaba Luk-luk, Banjar Gulingan, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung. Meski warung yang terletak di depan rumah yang beralaskan meja sederhana, warung ini tidak pernah sepi pengunjung untuk menikmati krupuk kulit babi maupun makanan olahan babi lainnya.

Ditemui disela-sela berjualan, pemilik warung Ni Luh Made Suartini, Senin (16/5), mengatakan, banyak varian makanan olahan babi yang dijual di warungnya seperti abon, jeroan, babi merah krispi, daging, urutan maupun yang lainnya.

Byang De Agus sapaan akrab ibu tiga anak ini mengaku dalam sehari warungnya menghabiskan 300 hingga 400 kilogram per hari krupuk babi ludes terjual untuk hari biasa. Sedangkan jika ada perayaan hari-hari besar permintaan meningkat hingga setengah ton.

Krupuk kulit babi, lanjut Biayang De Agus, merupakan produk terlaris yang diminati banyak kalangan masyarakat Bali. Tak hanya itu, krupuk atau rambak babi ini juga banyak diminati oleh masyarakat luar Pulau Dewata.

Saban hari, puluhan hingga seratus kilogram paket krupuk siap dikirim ke berbagai daerah hingga ke ibu kota Jakarta. Tak hanya itu Kalimantan, Sulawesi dan NTT merupakan daerah yang tinggi peminat rambak kulit babi ini.

Soal bahan baku, jangan diragukan lagi. Kulit babi yang digunakan masih segar, karena langsung beternak babi. Sehingga pemotongan langsung dilakukan sendiri, sehingga kesegaran dan dagingnya terjamin fresh.

“Setiap hari ada saja kirimin ke luar Bali seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Sulewesi, Kalimantan, maupun NTT. Pengiriman ini dilakukan setelah sebelumnya melakukan pesanan melalui whatapp atau media sosial kami,” tuturnya kalem.

Biyang De Agus menambahkan,
tak hanya masyarakat Indonesia saja yang suka krupuk babi olahan industri rumah tangga di Bumi Keris ini. Bahkan tak sedikit wisatawan China juga doyan membeli krupuk babi baik datang secara langsung di warung maupun melalui pemesanan online.

Ia menuturkan, alasan pelanggan kepincut dengan rambak buatannya karena selain cita rasa yang renyah dan gurih, dari segi kualitas bahan dan higenitas terjamin dengan bahan bahan pilihan mulai dari rempah dan daging segar menjadi nilai lebih bagi pelanggan sehingga tetap berbelanja di sini.

“Kami juga melayani reseller, warung makan, maupun pasar-pasar. Kata pelanggan yang datang sih rasanya beda dengan yang lain, bersih dan bisa nyoba langsung untuk mencicipi sebelum membeli,” ungkapnya sambil melayani pelanggan.

Yang tidak kalah penting, soal harga tidak bakalan merobek krocek, dan tidak bakalan kecewa dibandingkan rasa dan kriuk babi yang diberikan.
Untuk krupuk babi biasa dibandrol dengan harga Rp 140 ribu per kilogram, sedangkan yang super hingga 235 ribu. Harga ini pun bisa saja berubah tergantung harga bahan baku babi. (ZOH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *