BI Resmikan E-Retribusi di Tabanan, Ini Empat Pasar yang Sudah Menggunakan

Tabanan, Diari Bali –
Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho membuka kegiatan “Pasar Murah dan Peresmian E-Retribusi Pasar”, Kamis (22/4/ 2021) di Gedung Kesenian Ketut Mario Tabanan, dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi menuju Bali Bangkit.
Dihadapan Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya, serta jajaran Bank BPD Trisno Nugroho mengungkapkan, pihaknya bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Tabanan, BPD Bali dan Pengelola Pasar, mempersiapkan implementasi digital, yaitu Pasar Murah yang diikuti oleh 44 UMKM yang sudah menggunakan QRIS dan E-Retribusi berbasis QRIS di 4 (empat) pasar di Kabupaten Tabanan yaitu meliputi Pasar Kediri, Pasar Candikuning, Pasar Sayur Baturiti, dan Pasar Pupuan.
Dalam mendukung digitalisasi, lanjut Trisno, QRIS menjadi salah satu solusi alat pembayaran digital yang cepat, mudah, murah, dan aman serta dapat diaplikasikan di semua sektor dengan skala usaha mikro hingga besar.
“Digitalisasi Pasar yang dilakukan di Kabupaten Tabanan ini menunjukkan bahwa digitalisasi itu mudah, tidak ribet diimplementasikan termasuk untuk pedagang kecil tanpa harus berbentuk PT. atau Badan Usaha,” jelasnya.
Keunggulan digitalisasi selain memenuhi protokol kesehatan juga memudahkan proses transaksi dan meningkatkan layanan kepada masyarakat, serta memudahkan pendataan, karena data transaksi secara otomatis tercatat. Di sisi lain bagi pemerintah digitalisasi ini berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah karena transparan dan mendukung pengambilan kebijakan karena data perkembangan harga komoditas di pasar secara lebih cepat dan tepat diperoleh.
Peresmian digitalisasi pasar tradisional di Kabupaten Tabanan dilakukan karena pasar tradisional merupakan jantung kegiatan ekonomi di masyarakat yang mampu mendorong roda ekonomi menuju Bali Bangkit.
Sementara Bupati Sanjaya menyambut baik digitalisasi yang dilakukan untuk UMKM dan seluruh pedagang pasar serta berkomitmen untuk mendukung penggunaan QRIS di seluruh Kabupaten Tabanan.
Sanjaya berharap melalui peresmian ini akan semakin mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi berbasis QRIS di Bali yang hingga 16 April 2021, sangat cepat progresnya dan masuk kedalam peringkat 7 besar Nasional.
Per 16 April 2021, 206.811 merchant di Bali dan 9.349 merchant di Tabanan telah merasakan manfaat menggunakan QRIS, dan dalam 2 (dua) bulan, Januari – Februari 2021, tercatat total transaksi QRIS se-Bali sebanyak 353 Ribu transaksi dengan nominal mencapai Rp 35,51 Miliar.
Selain menyambut baik, Bupati Tabanan juga mencoba langsung bertransaksi menggunakan QRIS di pasar murah. Dalam kesempatan yang sama, Bupati Tabanan juga mengenalkan UPK 75 kepada masyarakat dengan cara menggunakan UPK 75 untuk transaksi. (Red)