Tirta dari 5 Gunung di Jawa dan Lombok Tiba di Pura Ulun Danu Batur
BANGLI, diaribali.com – Lima tirta (air suci) dari lima gunung di Jawa dan Lombok tiba di Pura Ulun Danu Batur, Senin (9/10). Kelima Bhatara Tirta itu adalah Tirta Gunung Semeru Agung, Tirta Gunung Bromo, Tirta Gunung Raung, Tirta Gunung Salak, dan Tirta Gunung Rinjani.
Kelima Bhatara Tirta menjadi bagian tidak terpisah dengan Karya Agung Danu Kerthi, Tawur Agung Labuh Gentuh, Meras Danu lan Gunung, Bakti Pakelem ring Segara lan Puncak Gunung Batur, Mapaselang lan Mapadanan yang puncak upacaranya akan digelar Sabtu (14/10) mendatang di Danau dan Gunung Batur.
Adapun Bhatara Tirta tersebut telah dimohon sebelumnya oleh tiga tim yang ditugaskan khusus ke lima titik tersebut sejak tanggal 5 Oktober 2023. Perkiraan sebelumnya Bhatara Tirta akan sampai pada Selasa, 10 Oktober 2023, namun perjalanan ternyata berjalan lebih cepat sehari.
Sesampainya di wilayah Desa Adat Batur, kelima Bhatara Tirta dipendak (disambut) oleh masyarakat adat Batur yang dipimpin oleh Jero Gede Batur Duhuran di batas utara Desa Batur, Senin (9/10) pagi.
Upacara pamendak dilakukan dengan bersaranakan canang pamendak dan panyamleh. Dari batas desa, kelima Bhatara Tirta disatukan dalam jempana (tandu suci) untuk selanjutnya diusung beriring gong dan piranti lainnya.
Sesampainya di Pura Ulun Danu Batur, Desa Adat Batur, Kintamani, Bangli, Ida Bhatara Tirta kemudian distanakan bersama Bhatara Tirta dari Kahyangan-kahyangan Jagat di Bali. Nantinya, seluruh Bhatara Tirtha akan diusung ke Pura Segara Ulun Danu Batur pada Rabu (11/10) besok, bertepatan dengan ritual melasti di Segara Watuklotok, Klungkung.
Jero Gede Batur Duhuran, mengatakan dalam ritual yang digelar pihaknya, sejumlah tirtha pakuluh memang dimohon di kahyangan-kahyangan suci Bali, Jawa, dan Lombok. Total ada 28 kahyangan yang tirtanya dimohon.
“Di luar Bali ada Tirta Gunung Semeru Agung yang dimohon di Patirtan Watuklosot, kemudian ada Tirta Gunung Salak, Bromo, dan Raung, ditambah Tirta Gunung Rinjani yang dimohon di Segara Anak,” katanya.
Selanjutnya, tirta pakuluh yang dimohon di kahyangan-kahyangan di Bali antara lain di Pura Besakih, Pura Ulun Danu Batur, Pura Lempuyang, Pura Andakasa, Pura Batukaru, Pura Pucak Mangu, Pura Manik Corong, Pura Jati, Pura Tirta Mas Mampeh, Tirta Pura Pucak Kanginan Gunung Batur, Tirta Pura Pucak Kawanan Gunung Batur, Tirta Madyaning Gunung Batur, Tirta Pura Uluwatu, Pura Goa Lawah, Pura Dalem Ped, Pura Batubolong, Pura Pegonjongan, Pura Labuan Aji, Pura Segara Rupek, Pura Pusering Jagat, dan Pura Kentel Gumi.
“Juga ada Tirta Tridanu, yakni Tirta Pura Ulun Danu Beratan, Pura Ulun Danu Buyan, dan Pura Ulun Danu Tamblingan,” kata Jero Gede Batur.
Pura, gunung, dan danau-danau yang dimohon air sucinya adalah kahyangan-kahyangan yang memiliki keterkaitan erat dengan teologi Ida Bhatari Danuh, putri Bhatara Pasupati yang diyakini berstana di Gunung dan Danau Batur.
Atas berbagai dasar sastra yang ada itulah tirta-tirta dari kahyangan suci itu dimohon sebagai tanda restu dari para Bhatara di setiap kahyangan, sehingga upacara dapat berjalan lancar dan tujuannya tercapai. rl