TIM PKM Unwar Dampingi Pembuatan Proposal Pembangunan Bale Banjar Bualu

BADUNG, diaribali.com – TIM Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa (Unwar) yang beranggotakan tiga dosen dari dua disiplin ilmu yakni; Cokorda Istri Arina Cipta Utari selaku ketua, Putu Gede Wahyu Satya Nugraha dan I Gusti Agung Gede Nodya Dharmastika sebagai anggota, kembali menggandeng Banjar Bualu, Kelurahan Benoa, Kuta Selatan, sebagai mitra.
Ketua TIM PKM Unwar, Cokorda Istri Arina Cipta Utari mengatakan, pada tahun sebelumnya, TIM PKM Unwar membantu Banjar Bualu dalam proses perencanaan. Dan sekarang, mitra kembali meminta bantuan kepada TIM PKM Unwar dalam pembuatan proposal dan juga desain penataan koridor agar menyesuaikan dengan desain yang baru.
“Berdasarkan hasil penelusuran Tim PKM terdapat beberapa permasalahan yang ada di Banjar Bualu, yang pertama adalah keterbatasan kemampuan dan waktu mitra dalam membuat proposal permohonan dana pembangunan Bale Banjar Bualu. Kedua, dinilai perlu dilakukan penataan koridor jalan Banjar Bualu agar menyesuaikan dengan desain bangunan yang baru, selain itu untuk memberikan kenyamanan bagi pejalan kaki dan kendaraan. Yang terakhir adalah keterbatasan kemampuan mitra dalam membuat perencanaan RAB pembangunan Bale Banjar Bualu dan menyesuaikan harga yang ada saat ini,” jelas Cokorda Istri Arina, belum lama ini.
Melihat dari permasalahan tersebut, solusi yang ditawarkan Tim PKM antara lain yaitu memberikan pengarahan dan pendampingan dalam pembuatan proposal pembangunan Bale Banjar Bualu, memberikan desain penataan koridor serta membuat RAB dan penyesuaian harga material. Proposal ini rencananya akan diajukan kepada pemerintah atau stakeholder terkait dalam meminta bantuan dana untuk melaksanakan proses pembangunan.
Kelian Adat Banjar Bualu, I Made Darma, memberikan apresiasi kepada TIM PKM Unwar. “Tiang selaku Kelian Adat Banjar Bualu mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas bantuan dari Warmadewa, diharapkan pembangunan Bale Banjar Bualu akan terwujud secepatnya. Mohon doa restunya,” pintanya. Zor