Tim PKM Unwar Berdayakan Masyarakat Melalui Pelatihan Pencatatan Akuntansi dan Digitalisasi

Pengabdian Unwar
Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa (Unwar) di Banjar Gagah, Desa Tegallalang, Kabupaten Gianyar

GIANYAR, diaribali.com – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa (Unwar) melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Banjar Gagah, Desa Tegallalang, Kabupaten Gianyar. Kegiatan PKM ini mengusung tema “PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PELATIHAN PENCATATAN AKUNTANSI SEDERHANA DAN DIGITALISASI POTENSI DESA”.

Desa Tegallalang, yang terletak di Kabupaten Gianyar, Bali, adalah salah satu destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan alamnya. Desa ini dikenal secara luas karena pemandangan sawah terasering yang menakjubkan, yang tidak hanya menarik wisatawan domestik tetapi juga mancanegara.

Sawah terasering Tegallalang telah menjadi ikon fotografi dan tempat favorit bagi mereka yang mencari ketenangan serta keindahan alam yang autentik. Pemandangan hijau yang berlapis-lapis dan sistem irigasi tradisional subak menciptakan suasana yang damai dan mempesona, ideal untuk berfoto, berjalan-jalan, atau sekadar menikmati pemandangan.

Selain pesona alamnya, Desa Tegallalang juga menawarkan pengalaman budaya yang kaya. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai kerajinan tangan, termasuk ukiran kayu yang menjadi salah satu produk unggulan desa ini.

Banyak galeri seni dan toko suvenir di sepanjang jalan utama desa, yang menjual berbagai barang kerajinan dengan desain yang khas dan unik. Secara keseluruhan, Desa Tegallalang adalah tempat yang menawarkan kombinasi sempurna antara keindahan alam, budaya, dan kerajinan tangan. Dengan atmosfer yang tenang dan pemandangan yang memukau, desa ini menjadi destinasi yang ideal bagi mereka yang ingin merasakan pesona Bali yang sejati.

BACA JUGA:  Hijaukan Kampus, MAPALA Unwar Lakukan Penyiraman Eco Enzyme

Dalam sebuah upaya untuk menjaga dan meningkatkan daya saing objek wisata berbasis komunitas (ecotourism), TIM PKM Unwar memberikan  pelatihan pencatatan akuntansi bagi UMKM yang ada di Desa Tegallalang, dan Digitalisasi Potensi Desa yang berfokus pada wilayah Banjar Gagah Desa Tegallalang.

Ketua Tim PKM Unwar, I Wayan Chandra Adyatma, SE., M.Si menyampaikan bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan mampu menggali potensi besar Desa Tegallalang. Desa ini terkenal dengan keindahan alam lingkungan serta kekayaan seni dan budaya Bali yang dijaga erat oleh penduduknya.

Wisatawan dapat menikmati aktivitas seperti Tracking, Cycling, wisata kuliner dan pertunjukan seni tradisional. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini juga, Tim pengabdian berharap mampu menumbuhkan profesionalitas bagi UMKM Desa Tegallalang dan kesadaran tentang warisan budaya akan semakin meningkat.

“Kehadiran kami bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pelaku usaha kecil dan menengah tentang pentingnya melakukan pencatatan transaksi bisnis yang lebih terstruktur,” jelasnya.

Dengan langkah ini, Desa Tegallalang, khususnya Banjar Gagah bisa semakin maju dan berkembang. Salah satu pencapaian penting dari pengabdian ini adalah kemampuan masyarakat Desa Tegallalang dalam memanfaatkan berbagai platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, sebagai alat promosi yang efektif.

Mereka telah berhasil menciptakan konten visual yang menarik dan memikat wisatawan potensial. Dengan strategi pemasaran yang tepat, dan pemetaan potensi wisata yang baik, akan berpengaruh pada jumlah pengunjung yang meningkat secara signifikan.

BACA JUGA:  Pelatihan Organisasi Kepemimpinan FEB Unwar, Asah Kemampuan Berorganisasi

Selain manfaat ekonomi, pemanfaatan media sosial juga telah merangsang permintaan terhadap produk lokal seperti kerajinan tangan, makanan tradisional, dan produk pertanian. Ini memberikan dampak positif pada pendapatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Namun, penggunaan media sosial tidak hanya tentang ekonomi semata. Desa Bongkasa telah berhasil membangun citra sebagai destinasi wisata yang menarik di tingkat regional dan internasional, menggabungkan pertumbuhan ekonomi dengan pelestarian lingkungan dan budaya lokal. Ini adalah langkah penting menuju pembangunan berkelanjutan yang mencapai keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan pelestarian budaya.

Ketua Tim Pengabdian, I Wayan Chandra Adyatma, menggarisbawahi pentingnya kontribusi semua pihak dalam upaya memajukan desa wisata. “Hanya masyarakat yang mengetahui apa saja kekayaan sosial dan budaya yang dimilikinya,” katanya.

Peserta dalam pengabdian ini melibatkan seluruh perangkat desa, warga, dan pemilik usaha di Banjar Gagah, Desa Tegallalang. Kegiatan ini dilaksanakan selama bulan Juni hingga Agustus 2024. Tim pengabdian berharap adanya kerjasama berkelanjutan dengan Universitas Warmadewa untuk terus mengembangkan desa wisata dan mengucapkan terima kasih kepada mitra yang memiliki harapan bahwa kegiatan pengabdian ini dapat dilanjutkan, dievaluasi, dan dikembangkan untuk meningkatkan kinerja Desa Tegallalang, yang dimulai dari wilayah Banjar Gagah dalam membangun pariwisata Bali yang berwawasan ekowisata dan berkelanjutan.rl

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *