

Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala SMP dan SMK Teknas

DENPASAR-DiariBali
Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) merotasi pimpinan unit SMP Nasional dan SMK Teknologi Nasional (Teknas) bertepatan dengan Hari Raya Tumpek Landep, Sabtu (11/9). Sebelum dilantik, terlebih dulu dilakukan prosesi majaya-jaya di Padmasana setempat dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sari Arimbawa.
Jabatan Ni Putu Supadmi, S.Pd., sebagai nahkoda SMP Nasional diperpanjang satu periode. Pergantian kepala hanya terjadi di SMK Teknas, dari Ni Nyoman Sulasmini, S.Pd., kepada Ni Wayan Parwati Asih, S.Pd., M.Pd., terhitung sampai tahun 2025.
Ketua Perdiknas Dr. AAN Eddy Supriyadinata Gorda menjelaskan, rotasi jabatan adalah hal lumrah di dalam organisasi. Jabatan menurutnya, adalah sebuah amanah yang harus dipertanggungjawabkan dengan kerja keras, cerdas, tuntas dan tersistem.
Gung Eddy—sapaan karibnya—tidak menginginkan ada pihak yang “sakit hati” karena belum terpilih sebagai pimpinan di semua unit di bawah naungan Perdiknas. Pasalnya, sebelum memutuskan sesuatu, unsur pimpinan mengedepankan subyektivitas, bahkan didasari perpaduan otak dan hati. Siapa pun punya kesempatan yang sama. Ia mewanti-wanti mengingatkan, menjadi pemimpin tidaklah mudah.
Ke depan, Gung Eddy berencana membangun sistem dalam pengembangan unit dari Perdiknas, baik di SMP Nasional atau SMK Teknas. Dengan dibentuknya sistem yang kuat, maka seluruh pegawai dan staf dibawah naungan Perdiknas kinerja maupun hak dan kewajiban akan berbasis data.
“Mulai tahun 2021 akhir semua akan tersistem, sistem mulai bekerja. Sehingga apapun itu, baik kenaikan pangkat, kenaikan gaji, kesalahan, sudah diatur sistem, sistemlah yang berbicara tidak perlu lagi saya marah-marah, namun sistem yang menjawab seperti itu. Dengan sistem yang hebat, organisasi menjadi kuat,” ungkapnya.
Pada kesemapatan itu, Pimpinan Perdiknas juga menggelontorkan bantuan uang tunai untuk tujuh dosen Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) yang sedang menempuh pendidikan doktoral. Para pejabat dan pegawai unit SMP dan SMK Teknas juga diberikan sesuai aturan yang ada. “Kami ucapkan terima kasih untuk kepala SMK yang lama atas loyalitasnya. Begitu pun kepada semua guru, pegawai dan dosen. Jangan berorientasi pada kepuasan pribadi, tapi kepuasan organisasi,” tegas dia.

Usai pelantikan, Ni Wayan Parwati Asih, S.Pd., M.Pd, mengatakan, akan merancang program baru dalam menciptakan sekolah SMK yang unggul seperti selaras kurikulum, guru magang, bussiness center, dan BKK. Selain juga menjalankan program lama yang masih relevan. “Itu program yang akan kami godok. Pasalnya sekolah SMK itu programnya sangat kompleks sekali,” ujarnya. usai pelantikan.
Selain itu, lanjut Parwati, dirinya akan merebranding SMK Teknas ke depan dan memberikan penguatan karakter terhadap siswa/i untuk mewujudkan motto SMK Teknas “Pandai Membangun Jaring Sosial dan Berbudi Pekerti Luhur” secara implementasi harus menguatkan karakter siswa. Sehingga tercapai harapan, guru profesional, siswa outputnya bagus dan siap kerja.
Terkait peningkatan jumlah peserta didik tahun ajaran berikutnya, Agek sapaan Parwati menyebut dirinya bakal menerapkan sistem jembut bola ke sekolah-sekolah. Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19, dirinya bakal menggencarkan kembali konten-konten digital yang sudah ada. Kata Agek, SMK Teknas sendiri memiliki lokasi yang sangat strategis, sarana dan prasarana lengkap, guru pengajar banyak berkualifikasi S2 dan masih muda, berkerjasama dengan 25 dunia usaha dan dunia industri, dan rekrutmen.
“Kita kombinasi praktik kerja industri dengan project work. Saat magang siswa sudah mampu mengerjakan sebuah project. Nantinya para lulusan sudah siap kerja, bukan mencari kerja,” bebernya.
Sementara Kepala SMP Nasional Putu Supadmi, S.Pd, Kepala SMP Nasional Denpasar tidak memungkiri selama kepemimpinannya periode pertama tentu masih ada yang patut dievaluasi dalam membangun dan pengembangan SMP Nasional ke depan.
“Khusus untuk periode kedua ini, kami akan berfokus untuk meningkatkan student body (peserta didik). Kami akan bekerja keras bersama jajaran dalam evaluasi program kerja selama empat tahun ke depan selama periode 2021-2025,” ungkapnya. Supadmi melanjutkan, dalam kepemimpinannya saat ini tantangan tentu sangat besar. Namun, tantangan tersebut harus dihadapi dan dijalani, bahkan tantangan dijadikan cambuk dalam bekerja demi membesarkan instansi. TUM