Matching Fund Unwar 2022 di Wanagiri Resmi Ditutup

BULELENG, diaribali.com-Program Matching Fund Pengembangan Usaha Kopi Bumdes Terintegrasi Berbasis Green Production Universitas Warmadewa (Unwar) Tahun 2022 di Desa Wanagiri, Buleleng resmi ditutup, Jumat (9/12/2022).
Berbagai produk olahan kopi telah dihasilkan termasuk limbah dari biji kopi tersebut dimanfaatkaan untuk pupuk dan pakan ternak sehingga menghasilkan Zero Waste (nol limbah).
Adapun produk yang dihasilkan dari matching fund Unwar Tahun 2022 yakni, Kopi arabica lini S795, Pakan Ternak dari Kulit Kopi, Edible film (bio plastic), pupuk hayati, pelet pakan ternak, asam cuka dari kulit kopi.
Baca juga Pengelolaan Sumber Mata Air Beji Timuhun Proyek Matching Fund Unwar Diresmikan
Ketua Tim Progran Matching Fund Unwar Dr. Ir. I Gede Pasek Mangku, M.P mengatakan dari empat setengah bulan, progran matching fund yang dilaksanakan di Desa Wanagiri ditemukan berbagai macam masalah yang menjadi pekerjaan yang barus diselesaikan oleh tim.
Utamanya berkaitan dengan perawatan pohon kopi dan pengolahannya. Yang mana hal tersebut membuat produktivitas kopi di Desa Wanagiri kurang dari rata-rata produksi kopi di indonesia dimana 1 hektare lahan mengahislkan 1,5 ton kopi sedangkan rata-rata produktivitas kopi di Desa Wanagiri masih dibawah 1 ton atau 700kg per satu hektar lahan.
Kedatangan tim Matching Fund Unwar nampaknya memberikan angin segar bagi petani kopi dan juga BUMDes setempat. Dari hasil penelitian dan uji coba yang dilakukan sehingga dapat menghasilkan kualitas kopi yang lebih baik dari sebelumnya.
Baca juga Tim PKM Unwar Realisasikan 2 Program Kepada Remaja Desa Buduk
“Tim kami berhasil memaksimalkan cita rasa kopi arabica disini yang mengandung asam chlogenat yang lebih tinggi. Ini memiliki antioksidan yang tinggi segingga baik untuk tubuh,” ujarnya.
Selain itu ia juga mengaku masyarakat sangat antusias dengan program yang dilaksanakan oleh Unwar terlebih lagi diarjakan mengolah limbah dari kopi menjadi produk yang berguna.
Selain fokus pada peningkatan kualitas kopi, tim MF unwar juga membenahi tata kelola Lembaga Desa dalam pelaksanaan hak pengelolaan hutan desa sebagai bentuk perlindungan dan keberlanjutan ketersediaan pangan di Desa Wanagiri.
Perbekel Desa Wanagiri Made Suparanton, menyampaikan rasa terimakasih kepada Unwar atas program matching fund yang telah dilaksanan. Pihaknya merasa bersyukur masyarakatnya mendapatkan pengetahuan baru tentang perawatan dan pengolahan kopi pasca panen.
Baca juga Fisip dan Prodi MAP PPs Unwar Berkolaborasi Gelar Pengabmas Internasional di Desa Sidan
“Masyarakat kami juga merespon mengapresiasi dengan baik berkaitan dengan program ini, apalagi pengelolaan limbah dari produk kopi. Kami mempunyai cita-cita untuk mengembangkan potensi ekowisata disini. Apalagi didukung dengan daya tarik pariwisata alam tentunya ini akan menjadi nilai tambah,”tuturnya.
Pihaknya berharap program ini dapat dilaksanakan berkesinambungan walaupun tidak dalam konteks Progdam Matching Fund
Sementara itu Wakil Rektor I Unwar Ir. I Nyoman Kaca, M.Si., mengatakan, program macthing fund mampu menghasilkan bangak luaran khususnya di dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang pertama dibidang pendidikan.
Ia mengatakan di bidang pendidikan, mahasiswa yang ikut terjun ke masyarakat akan belajar untuk mengasah skill dan menggali masalah serta memecahkan.
Baca juga FEB Unwar Gelar Seminar Internasional, Bahas Isu Strategis
Selanjutnya luaran di bidang penelitian/riset dapat dihasilkan oleh dosen dalam bentuk artikel ilmiah, jurnal bahkan buku. Yang terakhir adalah dibidang pengabdian, menurutnya hal ini akan memberikan manfaat yang sangat luar biasa bagi masyarakat Desa Wanagiri.
Ia juga mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menghasilkan produk kopi zero waste. Yang mana tidak ada limbah yang terbuang dalam pengolahannya.
“Terakhir saya berpesan, masukan dan input dari desa agar segera dicarikan solusi ini adalab bentuk “critical riview” bagi kota serta saya berharap kegiatan ini dapat berjalan secara berkesinambungan” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan penyerahan buku-buku hasil macthing fund dan juga penandatanganan KSO antara Fakultas Pertanian Unwar dengan Desa Wanagiri dan Pengelola Bumdes setempat. rl