
Tim PKM Unwar Realisasikan 2 Program Kepada Remaja Desa Buduk

BADUNG, diaribali.com-Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa (Unwar) yang beranggotakan Dr. I Nyoman Muliana, M. Hum., Drs. Anak Agung Suarjaya, M. Hum. dan Dra. Ni Made Anggriyani, M. Si. merealisasikan solusi permasalahan di kalangan remaja Desa Buduk dengan menyelenggarakan dua program.
Kedua program tersebut adalah pelatihan bahasa Inggris pariwisata dan pembentukan organisasi penanggulangan sampah anorganik.
Program pelatihan bahasa Inggris pariwisata dilakukan selama empat bulan dengan pertemuan pelatihan sekali seminggu dan selama 2 jam di setiap pertemuannya yang ditangani oleh anggota tim dengan kepakarannya di bidang bahasa Inggris, yakni Dr. I Nyoman Muliana, M. Hum., Drs. Anak Agung Suarjaya, M. Hum.
Ketua Tim PKM, Dr. I Nyoman Muliana, M. Hum., menyampaikan, yang melatarbelakangi pengabdian di Desa Buduk ialah meningkatnya industri pariwisata Bali, khususnya daerah Canggu.
Perkembangan pariwisata di daerah Canggu dan sekitarnya tersebut sudah terjadi kurang lebih sejak sepuluh tahun lalu dan hingga kini menunjukkan geliat yang sangat pesat yang ditandai oleh munculnya fasilitas pariwisata seperti vila, restauran, biro perjalanan, dan sebagainya
Infrastruktur jalan dan obyek wisata khususnya pantai di daerah-daerah tersebut juga tampak dibenahi agar menjadi obyek wisata yang layak untuk dikunjungi.
Selain itu, Jumlah kunjungan wisatawan khususnya wisatawan asing yang berkunjung dan menginap di Canggu dan sekitarnya tergolong sangat tinggi dan dari waktu ke waktu tampak mengalami peningkatan.
Perkembangan pariwisata di Canggu dan sekitarnya berimbas ke daerah Buduk. Berdasarkan letaknya, Desa Buduk bersebelahan langsung dan berada persis di sebelah utara Canggu.
Di wilayah bagian selatan Buduk itu pada awalnya memiliki lahan sawah yang cukup luas dan secara perlahan berkembang menjadi kawasan wisata yang ditandai dengan berdirinya bangunan-bangunan fasilitas seperti villa dan pondokan-pondokan biasa.
Berkembangnya industri pariwisata di Desa Buduk tersebut mendapat respon positif dari warga khususnya kalangan remaja Desa Buduk yang ditindaklanjuti dengan suatu rencana untuk memberdayakan diri mereka dengan kemampuan komunikasi bahasa Inggris pariwisata yang merupakan syarat mendasar untuk berkecimpung atau bekerja di dunia pariwisata.
Dalam kepentingan tersebut, beberapa anak remaja Desa Buduk menemui Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Warmadewa Tahun 2022 yang diketuai Dr. I Nyoman Muliana, M. Hum.
I Nyoman Pasek, mewakili para remaja Desa Buduk ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris khususnya kemampuan speaking (berbicara) yang kelak mereka bisa gunakan untuk berkomunikasi dengan wisatawan asing khususnya yang berkunjung atau tinggal di Buduk.
Dalam kesempatan tersebut juga terjadi diskusi tentang keberadaan sampah anorganik dalam berbagai jenisnya seperti plastik kantong, kaleng kaca, dan botol minuman ringan yang tampak berserakan di berbagai pelosok Desa Buduk.
Diskusi selanjutnya mengarah ke suatu kesepakatan untuk membentuk sebuah organisasi penanggulangan sampah anorganik yang meskipun skalanya masih kecil namun paling tidak keberadaan organisasi tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu kesadaran masyarakat untuk menangani sampah anorganik dengan tepat.
Menurut Muliana, agar dapat memperoleh hasil yang tepat, pelatihan bahasa Inggris tersebut menggunakan metode komunikatif yaitu suatu metode belajar bahasa dengan prioritas pada kegiatan speaking (berbicara).
“Metode ini tampak sangat tepat karena dapat memberi peluang luas bagi peserta pelatihan untuk melatih speaking mereka daripada keterampilan-keterampilan berbahasa lainnya. Di samping itu, pelatihan bahasa Inggris dalam PKM ini juga disertai dengan tes pra dan pasca pelatihan” terangnya.
Kedua tes tersebut menunjukkan bahwa peserta pelatihan dapat meningkatkan kemampuan berbicara mereka dalam bahasa Inggris. Program kedua dalam PKM ini diwujudkan dalam bentuk penyuluhan dan pembentukan organisasi penanggulangan sampah anorganik (rl)