Puri Mengwi Kembali Gelar Taman Ayun Barong Festival
BADUNG, diaribali.com – Sebagai wujud nyata dalam pelestarian warisan budaya, Sanggar Mangu Samcaya kembali menggelar Taman Ayun Barong Festival, bertempat di Daerah Tujuan Wisata (DTW) Taman Ayun.
Festival ini berlangsung selama dua hari, 23-24 Agustus 2024, yang bertujuan untuk melestarikan seni dan budaya serta menumbuhkan rasa cinta generasi muda pada kesenian Bali.
Khususnya Barong Ket yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). Dan tak hanya itu, Taman Ayun sendiri juga ditetapkan sebagai sebagai warisan budaya dunia.
Taman Ayun Barong Festival menghadirkan para maestro seni untuk menjadi juri sehingga hasil dari Barong Festival ini tidak bisa diragukan.
Pembina Sanggar Mangu Samcaya Anak Agung Gde Agung menyampaikan, acara ini dikemas dengan jenis perlombaan dalam dua kategori, yaitu kategori regenerasi dan superstar yang diikuti oleh peserta dari seluruh Bali.
Pada kategori regenerasi, kata Gde Agung, panitia memperlombakan Bapang Barong Buntut dan Makendang Tunggal kategori usia 8-13 tahun.
Bupati Badung 2 periode (2005-2015) yang kini mengemban amanat sebagai anggota Komite III DPD RI merinci Taman Ayun Barong Festival Regeneration and Superstar hari pertama, Jumat, 23 Agustus 2024 menampilkan aksi sejumlah seniman cilik Bali.
“Di kategori Bapang Barong Superstar hari pertama kita tampilkan 4 tim di mana masing-masing terdiri atas seorang penari barong depan, seorang penari barong belakang, dan penari bojog. Kategori ini sangat spesial karena penabuh yang mekendang tunggal diundi. Jadi mereka tidak mengetahui waktu tampil dan saling tidak mengenal dengan tim penari barong,” jelasnya
Selain itu, Taman Ayun Barong Festival masuk dalam kalender event tahunan Bali.