

Wisuda Sarjana dan Magister UNR Periode II, Dihadiri Menteri PPPA Bintang Puspayoga

BADUNG, diaribali.com – Universitas Ngurah Rai (UNR) menggelar wisuda Sarjana ke – 42 dan Pascasarjana ke-15, yang diikuti 436 orang lulusan, Senin (13/11/2023) di The Westin Resort, Nusa Dua, Bali.
Upacara akademik tersebut menjadi spesial karena dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) RI I Gusti Ayu Bintang Darmawati serta penyerahan SK Guru Besar atau Profesor tetap bidang Kebijakan Publik Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, oleh Koordinator Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2DIKTI) Wilayah VIII, Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, dan disaksikan langsung Menteri Bintang Puspayoga.
Rektor Prof. Tirka Widanti juga menyerahkan karya cipta berupa buku kepada Menteri Bintang Puspayoga. “Penelitian saya banyak mengenai pemberdayaan perempuan, buku yang pertama adalah pemberdayaan perempuan di Bali. Itu disertasi saya lalu saya jadikan buku (buku yang diserahkan ke Menteri Bintang),” timpal Prof. Tirka Widanti.
Menurut Prof. Tirka Widanti setelah diraihnya jabatan Guru Besar ini banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan agar menjadi contoh baik bagi civitas akademika di UNR.
Prof. Putu Tirka Widanti, juga mengatakan UNR sejak didirikan 44 tahun lalu telah meluluskan sebanyak 10.877 orang sarjana dan magister.
Indeks Prestasi Komulatif (IPK) tertinggi program sarjana diraih wisudawan Fakultas Hukum dengan IPK 4,00 dan IPK tertinggi untuk program magister diraih wisudawan MAP dan MH dengan IPK 4,00.
Kepada lulusan, Prof. Tirka Widanti berpesan, bahwa wisuda bukan merupakan akhir perjuangan melainkan awal dari tantangan yang lebih berat, oleh karena itu janganlah saudara cepat berpuas diri melainkan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Ijzah dan gelar kesarjanaan bukanlah segalanya, ijazah tidak berarti apa-apa bila tidak diikuti tindakan nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Jadilah sarjana yang mencintai kejujuran,” imbuhnya.
Wakil Rektor I Universitas Ngurah Rai, sekaligus Ketua Panitia wisuda sarjana ke-42 dan wisuda magister ke-15, Dr. Ade Maharini Adiandari, S.Sos., MM., RFP, CFP, AEPP menyampaikan rata-rata masa studi wisudawan dan wisudawati kali ini berhasil dengan baik untuk sarjana kurang dari 4 tahun dan untuk magister 1 tahun 8 bulan.
Untuk masa studi tercepat program sarjana dicapai wisudawan FISHUM dalam waktu 3 tahun 5 bulan, sementara masa studi tercepat program magister dicapai dalam waktu 1 tahun 5 bulan diraih wisudawan MAP.
Menurut Ade, UNR bukan hanya menjadi rujukan bagi mereka yang sudah bekerja tapi juga anak-anak muda atau generasi muda untuk menimba ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Hal ini tercermin dari wisudawan/wati termuda dari FH dan FEB berusia 21 tahun dan wisudawan termuda pascasarjana berusia 24 tahun.
“Luaran yang tak kalah membanggakan dari proses pembelajaran di UNR bahwa sebagian besar Wisudawan/Wati UNR Periode II tahun 2023 yang sudah terserap 100 persen pada pasar kerja baik sebagai wirausaha mandiri, karyawan swasta maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) khususnya wisudawan/wati dari FST, Fishum dan Pascasarjana,” imbuh Ade Maharini.
Untuk meningkatkan kualitas lulusan, UNR terus berusaha meningkatkan kuantitas dan kualitas dosen, serta mempersiapkan sejumlah program studi baru jenjang sarjana dan magister.
Dari seluruh dosen yang berjumlah 107 orang baik dosen tetap PNS DPK dan yayasan, terjadi peningkatan rasio dosen UNR yang berkualifikasi Doktor (S3).
Posisi pada Periode II tahun 2023 ini dosen dengan kualifikasi doktor bertambah menjadi 34 orang atau naik menjadi 31,5 persen. Sementara dosen yang sedang menempuh program doktor atau S3 sebanyak 15 orang atau sebesar 13,8 persen.
Prestasi yang paling membanggakan tahun 2023 ini adalah raihan Jabatan Fungsional Tertinggi yakni Guru Besar pada bidang Ilmu Kebijakan Publik oleh Prof. Dr. Ni Putu Tirka Widanti, MM., M.Hum, yang juga Rektor UNR.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Yayasan Jagadhita Denpasar, Dr. Drs. A.A Gde Raka, M.Si, menyatakan pihaknya di Yayasan mensupport di sarana dan prasarana yang ada untuk mendukung kenyamanan suasana pembelajaran di kampus UNR.
“Kami dari yayasan mensupport dari segi hardware-nya (sarana dan prasarana) misalnya menyiapkan ruang kelas. Sekarang saya fokus menyiapkan bagaimana meningkatkan SDM di UNR karena SDM merupakan suatu hal yang paling penting saat ini,” kata AA Gde Raka. Zor