ucapan nyepi dan idul fitri warmadewa

Terjun ke Masyarakat, Peserta KAT UNR Siap Membangun Desa dan Sukseskan Pilkada

IMG_20240909_004150
Pelepasan dan pembekalan peserta Kuliah Aplikatif Terpadu (KAT) Universitas Ngurah Rai (UNR) Minggu (8/9/2024)

DENPASAR, diaribali.com – Sebanyak 356 mahasiswa smester lima dari empat fakultas dan lima prodi Universitas Ngurah Rai (UNR) siap melaksanakan Kuliah Aplikatif Terpadu (KAT) tahun 2024/2025. Sebelum diserahkan ke masing-masing perbekel desa sasaran, dan diterjunkan ke masyarakat, mahasiswa mengikuti pembekalan di Auditorium UNR, Mingu (8/9/2024).

Wakil Rektor I UNR Prof. Dr. Ade Maharini Adiandari, S.Sos., MM., CFP., di sela membuka pembekalan mengatakan, KAT adalah salah satu mata kuliah intrakurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa dan KAT merupakan salah satu syarat bagi mahasiswa untuk mencapai tahap wisuda nantinya.

Dari segi konsep, lanjut Prof. Ade, KAT UNR 2024/2025 dengan mengusung konsep Desa Binaan berbagai kebutuhan masyarakat desa dapat ditangani secara berkelanjutan. ”Saya mengucapkan terima kasih kepada Ketua Yayasan Jagadhita Denpasar atas masukannya terkait dengan konsep Desa Binaan ini,” jelasnya.

”Dan perlu saya sampaikan bahwa kegiatan KAT UNR dengan konsep Desa Binaan ini sejalan dengan program Kemendikbudristek. Sesuai komitmen saya tahun lalu, karena KAT UNR mengusung konsep Desa Binaan maka selama dua tahun mendatang sampai dengan tahun 2026 KAT UNR akan dilanjutkan di lokasi desa yang sama,” imbuh Prof. Ade.

Lebih lanjut, KAT kali ini mengusung tema, “Melalui KAT UNR TA 2024/2025 Kita Tingkatkan Kualitas Pengabdian Kepada Masyarakat Desa Berdasarkan Tri Hita Karana”, sangat relevan dengan implementasi dari Visi UNR tentang Tri Hita Karana. Dengan kata lain, Visi UNR tentang Tri Hita Karana harus diwujudnyatakan dalam kegiatan Tridarma salah satunya di bidang pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan KAT UNR.

BACA JUGA:  Aksi Sosial Edukasi Pengelolaan Sampah hingga Eco Enzym BEM Unwar di Desa Lembeng, Gianyar

Hal ini akan didukung dengan publikasi dalam bentuk Book Chapter yang mana secara eksplisit menyebutkan Tri Hita Karana akan bermanfaat bagi akreditasi institusi nantinya. Ia berpesan kepada mahasiswa peserta KAT untuk menjaga nama baik almamater di tengah masyarakat.

Ketua Panita KAT UNR 2024/2025 Yudistira Adnyana, SE., M.Si., menambahkan, mahasiswanya akan dibagi menjadi beberapa kelompok, selanjutnya disebar di Desa Kuwum, Mengwi, Badung, Desa Peguyangan Kangin, Denpasar Utara, Kota Denpasar, Desa Kelusa, Payangan, Gianyar dan Desa Abuan, Bangli.

Saat pembekalan, pihaknya mendatangkan dua nasa sumber, yakni Ir. Kadek Suardika, M.Si, Tenaga Ahli Dinas Pemberdayaan Masyarakat Provinsi Bali, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali I Gede John Darmawan.

Kehadiran KPU, menurut dia, sangat penting karena KAT tahun ini bertepatan dengan tahapan penting Pilkada serentak yang puncaknya pada 27 November 2024 mendatang. Partisipasi menyukseskan pesta demokrasi juga termasuk kontribusi mahasiswa dalam proses pembangunan.

”Mahasiswa kami siap memecahkan permasalahan di desa binaan sesuai disiplin ilmu mereka, mengembangkan UMKM, BUMDes, desa wisata, pengelolaan lingkungan, pemberdayaan perempuan hingga turut menyukseskan Pilkada serentak,” kata Yudis, sambil menambahkan KAT juga melibatkan puluhan dosen sebagai pembimbing, dan berakhir pada 30 November mendatang.

Sementara luaran KAT, dirancang dalam bentuk laporan kegiatan, seminar, penelitian lanjutan, artikel di media massa/jurnal, video di patform media sosial. Yudistira menginginkan program desa binaan ini berkelanjutan agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat sasaran. Setelah pembekalan, peserta KAT diserahkan ke masing-masing perbekel desa tersebut.
John Darmawan, sangat senang karena KAT UNR tahun ini turut andil dalam menyukseskan Pilkada serentak yang saat ini menjelang tahapan masa kampanye pasangan calon. Kebetulan juga, di empat desa binaan KAT, seluruh kabupaten/kota-nya menggelar pemilihan bupati/wali kota serta gubernur untuk provinsi.

BACA JUGA:  Unwar Raih Penghargaan KONI Bali, Bapomi Harap Pemprov Dukung Atlet Pomnas

John Darmawan mengungkapkan, pemilu bersifat inklusif, yang dapat dimaknai menyeluruh, melibatkan semua orang dari berbagai kelompok tanpa meninggalkan salah satunya. Sehingga kehadiran mahasiswa langsung ke desa-desa sangat berarti, khususnya bagi KPU sebagai penyelenggara pilkada.

Kehadiran mahasiswa KAT UNR, lanjut John Darmawan, setidaknya mampu meningkatkan partisipasi pemilih melalui edukasi yang diberikan. Dan yang terpenting, mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung terkait proses pilkada/pemilu.

”Kami dari KPU tentu berterima kasih. Semakin banyak komponen masyarakat yang terlibat akan semakin baik karena pemilu berdifat inklusif. Kami memang ada program goes to campus. Jadi bak gayung bersambut,” kata John Darmawan.rl