ucapan nyepi dan idul fitri warmadewa

Desa Antiga Dikepung Banjir, Ratusan Ternak Hanyut hingga Rendam Sekolah

IMG-20210617-WA0003

AMLAPURA-DiariBali

Hujan lebat mengguyur tiga desa yakni, Gelelang, Antiga dan Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem, mulai pukul 24.00 hingga 02.30, Kamis (17/6).

Akibatnya, air di bantaran sungai sepanjang 16 km yang melintasi ketiga desa tersebut meluap. Diperkirakan ratusan hewan ternak, khususnya babi hanyut. Pohon-pohon besar juga terseret.

Suara “kul-kul” atau kentongan dibarengi teriakan “tolong” terdengar menggema di tengah dinginnya cuaca malam itu.

“Sapi saya hampir hanyut, tapi syukur masih bisa ditolong,” kata warga Banjar Bengkel, Antiga Kelod, Pasek Sujena, Kamis (17/6). Pasek adalah salah satu warga yang bermukim 1 km dari bibir sungai.

Seingatnya, banjir bandang seperti ini terakhir terjadi tahun 1998. “Banjir ini tergolong bandang. Sangat besar, apalagi terjadi saat jam tidur nyeyak,” ujarnya.

Pantauan DiariBali, banjir juga merendam puluhan sepeda motor yang mengakibatkan kerusakan parah.

Tak ketinggalan, SMP Negeri 3 Manggis yang terletak di Banjar Kelod, Desa Antiga juga terendam banjir. Lumpur sisa banjir masih terlihat merendam lantai kelas di gedung utara.

Pohon-pohon besar di tiga desa dinas tersebut juga terpantau bertumbangan. Petugas BPBD Karangasem terlihat sudah ke lapangan. Informasi terkait kerugian dan dampak lainnya akan terus di-update untuk pembaca setia DiariBali. (TIM)