PPs UNR Ajak Calon Wisudawan Berinovasi Hadapi Era Society 5.0

pascasarjana universitas ngurah rai
Yudisium Program Pascasarjana Universitas Ngurah Rai, Jumat (12/5/2023) di Hotel Quest San, Denpasar

DENPASAR, diaribali.com – Program Pascasarjana Universitas Ngurah Rai (PPs UNR) menggelar Yudisium ke-XIV pada Program Studi Magister Administrasi Publik (MAP) dan yang ke VII pada Program Studi Magister Hukum (MH) di Hotel Quest San, Denpasar, Jumat (12/5/2023). Pada yudisium gelombang I 2023 ini, sebanyak 38 magister dilepas dari kedua program studi.

Direktur PPs UNR Dr. Nyoman Diah Utari Dewi, A.Par., M. AP., menyebut, 99 persen lulusanya telah bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) di pemerintahan daerah.

Baca juga Yudisium Ke-41, Lulusan Fishum UNR 85 Persen Terserap Dunia Kerja

Untuk itu, pihaknya secara khusus mengundang Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) RI Prof. Dr. Agus Pramusinto, MDA., untuk memberikan pencerahan sesuai tema yudisium “Penguatan Reformasi Birokrasi Menuju Era Society 5.0 di Indonesia”.

Perubahan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang sangat cepat, kata Diah, mengharuskan kita untuk siap menghadapi perubahan dunia terutama dalam bidang pendidikan. Salah satu bentuk perubahan tersebut yaitu Society 5.0. Society 5.0 adalah manusia  yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan berbagai inovasi yang lahir di era Revolusi industri 4.0 dan berpusat di teknologi.

Baca juga FH UNR Lepas 68 Calon Wisudawan dengan IPK Rata-rata 3,68

“Di Era Society 5.0 mempersyaratkan 4 kemampuan utama yang perlu dimiliki setiap individu atau kecakapan hidup abad 21 yang dikenal dengan istilah 4C yaitu Creativity, Critical Thinking, Communication and Collaboration,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Pemkot Denpasar Dukung Siswa Yang Akan Berlaga di Thailand Inventors Day 2025

Diah berharap, disertasi mahasiswa MAP mampu menjadi rujukan di instansinya masing-masing menuju peningkatan kualitas pelayanan publik. Sedangkan MH diharapkan mampu membuat legal standing sendiri.

Baca juga FKP Unud Jelajahi Potensi Perikanan di Desa Seraya Timur

“Saya ucapkan selamat. Semoga dengan gelar magister ini, membawa perubahan positif bagi diri sendiri dan tempat mengabdi,” harap Diah didampingi Kaprodi MAP Dr. Ida Ayu Putu Sri Widnyani, Kaprodi MH Dr. Cokorde Istri Dian Laksmidewi, SH., MH., dan Sekretaris Wayan Arya Sugiarta, M.Pd.

Prof. Dr. Agus Pramusinto yang pada kesempatan itu mengajak semua lulusan agar bisa melakukan inovasi menajdi society 5.0, sehingga pelayanan publik di Indonesia, khususnya Bali menjadi lebih baik.

Baca juga Holiday Inn Resort Bali Luncurkan Program Little Big Hotelier

“Agar bisa menghasilkan ASN dan Birokrasi yang baik. Maka peninginkatan SDM menjadi sangat penting, saya rasa kontribusi UNR sangat penting untuk meningkatkan kualitas teman-teman ASN,” ujarnya.

Melihat Negara-negara berkembang seperti Singapore, mereka melakukan perubahan yang berbasis pada digitalisasi, karena ke depan, katanya, dunia akan beraliah ke dunia serba digital.

“Mungkin di sector swasta sangat cepat namun di sector pemerintah masih perlu percepatan agar tidak ketinggalan,” imbuhnya .

Melihat pergeseran dari Society 1.0 yang merupakan era perburuan ke Society 2.0 sebagai era agraria. Lalu  bergeser lagi ke Society 3.0 sebagai era industrial, yang diikuti lagi dengan Society 4.0 sebagai era informasi. Dan saat ini menengarai sudah masuk ke Society 5.0 yang disebut sebagai  era digital.

BACA JUGA:  Unwar dan UGM Berkolaborasi dalam KKN Nasional di Kabupaten Karangasem

Baca juga Cara Mengatur Pengaturan Pencarian di Yandex Browser

Jika dilihat ke belakang, dahulu kehebatan  sebuah bangsa sangat tergantung pada tanah dan sumberdaya alam yang dimiliki. Tenaga manusia menjadi hal yang sangat penting dalam proses produksi. Ketika mesin uap ditemukan, sumberdaya alam dan tenaga manusia bukan lagi menjadi faktor utama, melainkan  kemampuan proses produksi yang berbasis pada mesin yang bisa menghasilkan barang secara cepat dan skala besar.

Seiring penemuan teknologi komputer, informasi telah menjadi kekuatan yang signifikan. Semua informasi terekam sehingga memudahkan manusia dalam bekerja. Dan saat era digital sekarang ini, data menjadi kekuatan yang maha dahsyat. Informasi yang sudah terdigitisasi yang digabungkan dengan aplikasi yang sudah  terdigitalisasi, menghasilkan perubahan yang eksponensial.

Baca juga Konsisten, Fishum UNR-Bali Sruti Sosialisasikan UU TPKS dan Perkawinan Anak

“Dunia swasta mengadopsi teknologi begitu cepat dan layanan banyak yang berbasis digital. Di sektor publik, secara perlahan adopsi mulai dilakukan. Dengan digitalisasi, cara kerja birokrasi pemerintah mau tidak mau harus berubah agar lebih efisien, bisnis berubah agar lebih inovatif dan masyarakat berubah agar lebih siap,” pungkasnya. Zor