Perkenalkan “Integrated Farming” di Desa Selat
MANGUPURA-DiariBali
Program Studi Magister Sains Pertanian Program Pascasarjana Universitas Warmadewa (PS-MSP Unwar) menggelar Program Pengabdian Kepada Masyarakat dalam bentuk Pelatihan kepada pemuda dan kelompok wanita tani tentang pemeliharaan ikan nila dengan tanaman aquaponik pakcoy menggunakan sistem “Integrated Farming” di Desa Selat, Abiansemal-Badung. Ini merupakan implementasi kerja sama antara PS-MSP Unwar dengan Kopernik Foundation dan P4S Sedana Merta Desa Selat, beberapa hari lalu.
Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat MSP Unwar Dr. Ir. I Gusti Bagus Udayana, M.Si mengatakan bahwa kegiatan Pelatihan yang melibatkan masyarakat di desa selat, Abiansemal-Badung Khususnya bagi kelompok wanita tani dan generasi muda tidak lain bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah atas kegiatan pertanian yang ada di Desa Selat tersebut.
Lebih lanjut pihaknya menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara berkelanjutan selama 4 bulan, sampai dengan bulan Desember dengan jumlah peserta dari kelompok wanita tani yakni 20 orang. “Kegiatan pelatihan ini tentunya kita desain berkelanjutan dimulai dari proses awal sampai dengan pasca panen. Ini tidak lain untuk menambah nilai tambah bagi masyarakat disini” ungkapnya.
Kaprodi MSP Dr. Ir. I Dewa Nyoman Sudita, M.P menyampaikan, kegiatan tersebut terselenggara atas kerjasama PS-MSP Unwar dengan Kopernik Foundation dan P4S Sedana Merta Desa Selat. Pihaknya mengatakan bahwa sebelumnya sudah dilaksanakan berbagai kegiatan diantaranya yakni pendampingan kepada Kelompok Wanita Tani di Desa Pangsan-Petang Badung, berkaitan dengan pengolahan VCO.
“Kami sebelumnya bersama-sama dengan kopernik sudah melaksanakan kegiatan bersama, dan kini kami bergerak kembali guna memberikan pengetahuan bagi masyarakat khususnya di bidang pertanian,” paparnya. Pihaknya berharap kepada masyarakat khususnya generasi muda agar menjadikan sektor pertanian sebagai sumber kehidupan di masa mendatang, sebab jika pertanian dikelola dan diterapkan dengan baik akan berdampak positif bagi perkembangan ekonomi mendatang. “Kami juga melatih mengintegrasikan tanaman pakcoy dengan ikan nila dengan menggunakan sistem aquaponik agar hasilnya maksimal,” katanya.
Sementara itu Associate Director Solutions Lab Kopernik Foundation Nanda Riska, Ph.D mengatakan dampak Pandemi Covid-19 sangat besar bagi perekonomian Bali, untuk itu pihaknya berharap Pelatihan Pertanian terintegrasi dengan sistem aquaponik yang di gagas oleh PS-MSP Universitas Warmadewa yang diperuntukan bagi masyarakat desa selat, abiansemal dapat menjadi alternatif baru dalam memulihkan kembali perekonomian masyarakat. TUM