Perdana, 390 Siswa GRISSA dilepas Secara Virtual

Foto bersama setelah acara pelepasan kelas IX SMP PGRI 1 Denpasar di aula sekolah, Rabu (2/5).
Bagikan

“SMP PGRI 1 Denpasar yang terkenal dengan sebutan GRISSA menggelar acara pelepasan siswa kelas IX tahun pelajaran 2020-2021 sebanyak 390 orang siswa secara Virtual di Aula sekolah setempat, yang bertempat di jalan Gunung Rinjani, Gang Patuha Blok IX Denpasar”

DENPASAR-DiariBali

Untuk pertama kalinya pelepasan siswa kelas IX SMP PGRI 1 Denpasar (GRISSA) tahun pelajaran 2020/2021 dilakukan secara Virtual. Siswa dilepas langsung oleh Kepala SMP PGRI 1 Denpasar Dr. I Nengah Sukama, S.Pd., MM., di Aula sekolah setempat dengan menerapkan protokol secara ketat, Rabu (2/6)

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Kepala Sekolah I Nyoman Budiarta, S.Kom, Ketua Komite Sekolah Dra. Ni Wayan Sucihati, Kepala Tata Usaha I Ketut Suardana Artawan, ST, staf pimpinan sekolah, guru dan pegawai.

Penyerahan siswa kepada Ketua Komite

Sukama menyampaikan acara pelepasan merupakan kegiatan yang diprogramkan SMP PGRI 1 Denpasar diakhir tahun pelajaran 2020/2021. Dalam melaksanakan proses pembelajaran dan ujian sekolah secara daring hingga menunggu kelulusan yang akan digelar waktu dekat ini.

Dalam situasi dan kondisi yang sangat terbatas ia mengajak seluruh stakholder untuk tidak lengah dan lemah mau tidak mau harus mengikuti perkembangan jaman karena semua aktifitas menggunakan teknologi digitalisasi.

“Mari kita tetap berkarya, tetap berbuat dengan penuh semangat, integritas, bahwa hari esok pasti ada tantangan dan rintangan yang harus dilawan bersama-sama untuk kemajuan dan kejayaan GRISSA,” serunya dalam sambutannya secara virtual.

Lebih lanjut, pria asal lumbung padi yang menekuni pencak silat tersebut mengucapkan terima kasih kepada bapak ibu guru yang telah mendidik dengan berbagai strategi. Pendidikan tidak boleh stagnant, pendidikan tidak boleh mandeg, pendidikan tidak boleh mundur karena pendidikan adalah jendela untuk kemajuan negeri dan kemajuan generasi.

“Mari singsingkan lengan baju, kencangkan ikat pinggang untuk betul-betul menggapai harapan tujuan pendidikan kedepan. Besar harapan kami agar selalu memberikan suport motivasi untuk dapat melanjutkan kejenjang yang lebih tinggi karena pendidikan adalah wadah dan senjata menatap masa depan lebih,” jelas Wakil Ketua PGRI kota Denpasar tersebut.

Pada kesempatan yang sama Waka Kurikulum I Putu Oka Sutrisna, SS., M.Pd,. menyampaikan bahwa siswa yang dilepas berjumlah 390 dari jumlah siswa 210 siswa putra dan 180 siswa putri. Dalam acara ini pula dikukuhkan 10 besar siswa dalam ujian sekolah secara daring secara sederhana tanpa meninggalkan makna dan tujuan bersama.

“Meskipun acara dilaksanakan secara sederhana, mudah-mudahan tidak mengurangi makna dan tujuan bersama,” katanya setelah acara usai.

Lanjutnya, acara pelepasan diselenggarakan sebelum adanya pengumuman kelulusan dengan harapan tidak adanya beban mental bagi para siswa-siswi kelas dan mudah-mudahan seluruh siswa nantinya dapat berhasil lulus sebagaimana yang diharapkan.

Dikatakan Sutrisna, ada pertemuan dan ada perpisahan. tidak ada pertemuan yang abadi yang terpenting adalah siswa dapat menyimpan kenangan-kenangan yang baik yang berharga selama tiga tahun belajar di GRISSA. Dengan acara pelepasan ini juga diharapkan meskipun nantinya siswa dan siswi sudah tidak berada di GRISSA. Jalinan silaturahmi kekeluargaan tetap dijaga dengan baik.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu baik pikiran maupun tenaga dalam menyukseskan pelaksanaan pelepasan siswa kelas IX GRISSA, Astungkara berjalan sesuai harapan dan rencana,” Pungkasnya (Get).