Koster Sampaikan Ini kepada Jokowi, Pembukaan Pariwisata Direstui Presiden

IMG-20211008-WA0016
Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Bali yang menggelar pertemuan di Wiswa Sabha, Jumat (8/10).

DENPASAR- DiariBali

Gubernur Bali Wayan Koster dalam pertemuan dengan Presiden di Wiswa Sabha, kantor Gubernur Bali, Jumat (8/10) menyampaikan tiga poin penting kepada Presiden mulai dari perkembangan Covi-19 di Bali hingga isu pembukaan wisatawan asing ke Bali.

Koster menyebut tiga poin penting yang disampaikannya, Pertama, terkait capaian penanganan Covid-19 mulai dari kasus harian, kesembuhan, angka kematian hingga vaksinasi secara umum sudah berjalan baik.

Kedua, terlait rencana membikan pemerintah membuka periwisata untuk wisatawan asing ke Bali yang nanti rencananya di buka 14 Oktober 2021, sudah dipilih hari baik pada 14 Oktober tersebut. “Kami bersama pelaku Pariwisata di Bali akan melakukan simulasi sebelum Pintu Wisman dibuka, simulasinya akan dilaksanakan besok. Mudah- mudahan ada negara berminat berkunjung ke Bali,” harap Koster.

Poin Ketiga, lanjut Koster, terkait Pertemuan Tingkat Tinggi atau yang disebut G20. Bali siap mendukung penuh penyelenggaraan ini dengan pengalaman perhelatan pertemuan dunia seperti Word Bank dan IMF yang sukses digelar di Bali. Untuk mendukung KTT tersebut pada 22 Oktober 2022 nanti, pihaknya juga mensupport dengan dukungan seni budaya yang lebih meriah sehingga pertemuan ini menunjukkan nuansa lebih terhadap kebudayaan Bali.

“Berkat kordinasi, kerja sama korninasi yang baik, kerja keras Bupati seBali, Kapolda, Pangdam maulun pihak terkai sehingga melandainya kasus Covid-19 yang berdampak mall dan swalayan, dibuka 50 persen, dengan syarat prokes ketat dan dilengkapi aplikasi PeduliLindungi,” imbuh Koster memungkasi.

BACA JUGA:  Libatkan Menteri hingga Duta Besar, Aksi Bersih Sampah Laut Kedonganan Diikuti 8.600 Peserta

Menjawab pernyataan Gubernur Koster, Presiden Joko Widodo
mengungkapkan pembhkaan pariwisata Bali 14 Oktober nanti merupakan momentum bangkitan perekonimian masyarakat Bali.

Pembukaan aktivitas ekonomi masih dirapatkan dengan Menpar dan Menko Marinves, serta masih harus melihat perbandingan di negara lain.
“Saya kira berani membuka dengan melihat negara Cina, Jepang Uni Emirat Arab, intinya kita menyiapkan infrastruktur kesehatan. Sehingga tgl 14 saat dibuka betul-betul siap,” ujarnya.

Perbandingan yang dilakukan dengan menteti, dirinya tidak mau seperti pengalaman di negara lain yang sudah membuka justru terjadi lonjakan. Hal seperti itu tidak ingin terjadi di Bali.

Perkembangan kasus aktif di Bali turun 95 persen dari puncak kasus. Pertahankan kasus serendah munkin dalam waktu lama. “Saya minta bupati/wali kota cek terus ketersediaan obat di RS. Posisi oksigen juga perlu di cek terus. Proses manajemen harus diketahui betul, imbuh Presiden.

Presiden berharap dalam pembukaan pariwisata asing nanti perlu ditunjukkan bahwa Bali mampu mengelola dan mampu mengendalikan manajemen di lapangan. “Tanggal 14 menunjukkan angka kepastian,” tegas Jokowi memastikan.

Selanjutnya, secara umum Jokowi menilai bahwa Bali terkait oenanganan Covid sudah berjalan baik. Namun, perlu sentuhan kecil tapi perlu dilakukan, Menko dan Menpar sudah sepakati bersama. Terkait teknis Menko dan Menpar menyampaikan lebih detail, ekonomi Bali pulih kembali dan lebih baik dari sebelumnya.

BACA JUGA:  Babakan Dikepung Banjir

“Kami harapkan pertumbuhan ekonomi di Bali melompat dari angka yang ada. Meskipun inflasi terkendali baik, pertumbuhan perlu ditingkatkan dan pada posisi ini APBD sangat diperlukan realisasi APBD perlu dilakukan, jangan sampai APBD tidak cepat keluar dari dinas keuangan. Peredaran uang akan meningkatan ekonomi dan penyerapan anggaran yang larinya kesejahteraan masyarakat,”

Lebih jauh Jokowi memaparkan mengenai presidensi G20 di Bali nanti adalah perhelatan besar 20 negara besar. Diharapkan disiapkan detail, ini sebagai sebuah kampanye dan corong bagi marketingnya Bali bahwa Bali kondisi normal dan siap menriman tamu dari negara mana pun. “Jangan sampai gagal menyelenggarakn. Hari ini akan kami cek lokasinya. Kita memiliki satu tahun untuk mempersiapkan hal ini,” pungkas Jokowi. (TIM)

Ket: Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Bali yang menggelar pertemuan di Wiswa Sabha, Jumat (8/10).