Jaga Stabilitas Pasokan Beras Ini yang Dilakukan Bulog Bali

DENPASAR, diaribali.com Beras menjadi salah satu komoditas penyumbang Inflasi terbesar di Bali selain bawang merah, tomat, daging ayam ras, minyak goreng, dan sawi hijau.
Kepala Bulog Provinsi Bali, Sony Supriyadi menjelaskan pihaknya melakukan sejumlah upaya dalam menjaga stabilitas pasokan/stok di kompleks pergudangan Bulog Wilayah Bali, salah satunya melakukan pengadaan beras dalam negeri, baik dengan skema bisnis (harga beli mengikuti pasar), kolaborasi maupun sesuai penugasan pemerintah serta melakukan permintaan pemindahan stok dari gudang Bulog terdekat dengan wilayah Bali, baik dari Jawa Timur maupun NTB.
Hal ini dilakukan berdasarkan atas Peraturan Direksi Perum Bulog Nomor: PD-11/0000/03/2016 tentang persediaan minimal stok komoditi beras Perum Bulog adalah 3 bulan.
“Penyaluran/ kegiatan di wilayah kerja masing-masing, dengan asumsi siap untuk cadangan di bulan berikutnya, sekaligus memiliki kesiapan stok yang ada di dalam perjalanan (move nasional),” jelasnyajelasnya Sony, pada Jumat (3/5/2024) dalam high level meeting TPID Bali di Gedung Wiswa Sabha.
Sementara Kepala BPS Provinsi Bali, Endang Retno Sri Subiyandani menyampaikan bahwa kelompok makanan, minuman dan tembakau selalu menjadi kelompok penyumbang utama inflasi secara year on year dalam 4 bulan terakhir di tahun 2024 ini.
“Inflasi tidak hanya terjadi di Bali, namun juga terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia, yang diakibatkan oleh kenaikan harga komoditas bahan makanan akibat pasokan yang menurun pasca terjadinya perubahan cuaca dan el-nino,” pungkasnya. Zor