

DPPM Unwar Danai Pemugaran Pura Pasek Pajenengan Dadia Gel Gel Pekandelan di Desa Sibetan

KARANGASEM, diaribali.com – Pura Pasek Pajenengan Dadia Gel Gel Pekandelan, yang terletak di Desa Sibetan, Karangasem, Bali, merupakan simbol penting dalam kehidupan masyarakat setempat, baik dari aspek spiritual, sosial, maupun budaya. Sebagai tempat suci yang memiliki sejarah panjang dan nilai religius yang tinggi, Pura Pasek memainkan peran sentral dalam kehidupan komunitas.
Namun, bencana alam seperti letusan Gunung Agung dan dampak pandemi COVID-19 telah menyebabkan kerusakan serius pada struktur pura ini. Akibatnya, pemugaran pura menjadi kebutuhan mendesak yang diprioritaskan oleh masyarakat. Menyadari pentingnya melestarikan warisan budaya ini, masyarakat Desa Sibetan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memulihkan pura.
Upaya pemugaran ini tidak hanya didorong oleh keinginan untuk memperbaiki infrastruktur fisik, tetapi juga untuk menjaga warisan spiritual dan budaya yang melekat pada pura tersebut.
Proyek ini dijalankan melalui program Pengabdian Masyarakat yang didanai oleh DPPM Universitas Warmadewa. Dukungan finansial ini memungkinkan pelaksanaan proyek yang komprehensif, melibatkan tenaga ahli dari bidang arsitektur dan teknik sipil. Kolaborasi antara masyarakat, akademisi, dan pemerintah setempat berperan penting dalam keberhasilan pemugaran pura.
Tim Pengabdian Masyarakat dari Universitas Warmadewa telah berpartisipasi aktif dengan menyediakan bantuan teknis dan keilmuan yang dibutuhkan. Salah satu aspek utama dari kolaborasi ini adalah penggunaan teknologi Building Information Modeling (BIM) dalam perencanaan dan desain renovasi. BIM memungkinkan perencanaan yang lebih terperinci dan akurat, serta memungkinkan masyarakat untuk memvisualisasikan hasil akhir sebelum proses konstruksi dimulai.

Dengan teknologi ini, proses desain dapat disempurnakan melalui feedback dari masyarakat dan pemangku kepentingan, sehingga menghasilkan rancangan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan harapan.Pura Pasek Pajenengan Dadia Gel Gel Pekandelan, selain sebagai tempat ibadah, juga menjadi pusat aktivitas sosial dan budaya masyarakat Desa Sibetan.
Sebagai bagian dari proyek ini, beberapa fasilitas baru direncanakan, termasuk pembangunan wantilan, sebuah struktur penting yang sebelumnya tidak ada di pura ini. Wantilan diharapkan menjadi ruang serbaguna bagi masyarakat untuk mengadakan kegiatan keagamaan dan acara sosial. Selain itu, pemugaran mencakup perbaikan berbagai bagian penting pura, seperti candi gelung, candi bentar, bale gong, dan penyengker.
Keseluruhan proses renovasi dilakukan dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya dan religius, sehingga keaslian arsitektur pura tetap terjaga. Dengan memadukan tradisi dan inovasi, proyek ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat, baik dari segi fungsionalitas tempat ibadah maupun dalam mempertahankan identitas budaya lokal.
Proses pengumpulan data dan analisis potensi serta masalah yang dihadapi dalam pemugaran ini dilakukan secara menyeluruh melalui survei lapangan dan Focus Group Discussion (FGD) dengan masyarakat setempat. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dalam proyek ini sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat.
Selain itu, rekomendasi desain dan anggaran juga telah disusun dengan hati-hati, agar pengajuan hibah kepada pemerintah Kabupaten Karangasem dapat berjalan efektif.
Program Pengabdian Masyarakat yang didanai oleh DPPM Universitas Warmadewa ini bukan hanya sebuah proyek renovasi fisik, tetapi merupakan upaya untuk memperkuat fondasi spiritual dan sosial masyarakat Desa Sibetan. Dengan bantuan berbagai pihak, diharapkan Pura Pasek Pajenengan Dadia Gel Gel Pekandelan akan kembali menjadi pusat kehidupan spiritual dan sosial yang kuat, serta dapat dinikmati oleh generasi mendatang.rl