Dosen FTP Unud Dipercaya jadi Instruktur Pendidikan dan Pelatihan Good Manufacturing Practice
DENPASAR, diaribali.com – Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana Kembali di percaya menjadi Instruktur dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Good Manufacturing Practice (GMP) Angkatan ke-11, 12, dan 13 yang dilaksanakan di Hotel Matahari Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Kegiatan ini merupakan realisasi Kerjasama Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana dengan Balai Diklat Industri Denpasar. Pembukaan Diklat GMP telah diselenggarakan di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur. Kegiatan ini difasilitasi oleh Anggota DPR RI Herman Herry (Komisi VII) yang di rancang dan diatur oleh mitra kerjanya yaitu Kementerian Perindustrian dalam hal ini adalah Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar dan menjadikan Dosen FTP Unud sebagai Instruktur.
Diklat Pelatihan dilaksanakan dengan metode penyampaian materi, diskusi, workshop dan praktik pada tanggal 20-23 Juni 2023 di Hotel Matahari Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.
Pada Kegiatan ini, 3 orang tim Dosen FTP Unud yaitu Ir. I Gusti Ketut Arya Arthawan, M.Fd.Eng., Ibu Dr. Ni Nyoman Puspawati, S.TP., M.Si., dan Putu Julyantika Nica Dewi, S.TP., M.TP. bersama 3 orang dosen dari Universitas Nusa Cendana yaitu Ni Luh Putu Ravi Cakswindryandani, S.TP., M.Si., Ryan Pieter Imanuele Nalle, S.TP., M.Si., dan Ir. Zainal Abidin, M.P. yang dipercaya menjadi Instruktur kegiatan Diklat.
Pada kegiatan ini juga turut hadir dalam acara pembukaan yaitu Wakil Bupati Kabupaten Belu Drs. Aloysius Haleserens, M.M. yang juga membuka acara, perwakilan dari BDI Denpasar dan staf ahli DPR RI. Materi yang dibawakan pada Diklat GMP yang diselenggarakan masih sama yaitu Pentingnya Sistem Manajemen Keamanan Pangan, Sistem Standardisasi di Indonesia, Regulasi Sistem Manajemen Keamanan Pangan di Indonesia, GMP/CPPOB (18 Aspek) dan SSOP (8 Kunci), Bahan Tambahan Pangan (BTP), selain itu juga diadakan Workshop yang membahas mengenai Penyusunan Dokumen CPPOB, Penyusunan Dokumen SSOP dan Perancangan Pelatihan Keamanan Pangan, Praktik Cuci Tangan yang Baik dan Benar, serta Penyimpanan Bahan.
Salah satu perwakilan instruktur yaitu Ir. I Gusti Ketut Arya Arthawan, M.Fd.Eng., mengatakan bahwa Kompetensi yang diharapkan setelah diklat yaitu peserta Mampu Melaksanakan Program dan Prosedur Keamanan Pangan, Mampu Merancang GMP/CPPOB, Mampu Melakukan Pelatihan Keamanan Pangan dan Mampu Mengikuti Prosedur Kerja Menjaga Praktik CPPOB, ujarnya. rl