
Bank Indonesia Angkat Inovasi Bali Hijau: Tingkatkan Kualitas dan Bersaing dengan UNKM Nasional

Denpasar,diaribali.com- Kantor
Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali melakukan pendampingan inovasi produk kepada 5 UMKM Hijau Provinsi Bali, yang telah lolos kurasi dan menang lomba inovasi hijau yang telah diselenggarakan pada tahun 2024.
Kelima UMKM yang berhasil menang lomba
yaitu:
1. UMKM Haluan Bali, reuse produk lama (2 tahun lebih) sehingga layak digunakan kembali.
2. UMKM Ishana, melibatkan komunitas wanita difabel dalam proses produksi.
3. UMKM Suka Pandawa, mengoptimalkan limbah plastik kresek menjadi produk kriya.
4. UMKM Neira Pocket, menggunakan teknik pewarna alam yang ramah lingkungan.
5. UMKM Rotenbi, produk kriya dari anyaman yang menerapkan prinsip zero waste.
Kelima UMKM di ini telah mampu memperlihatkan berbagai inovasi produk hijau, seperti pemanfaatan limbah plastik, teknik penggunaan pewarna alam yang ramah lingkungan dan zero waste untuk menghasilkan produk yang bernilai tambah, serta salah satunya melibatkan peran komunitas wanita difabel.
Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dan bentuk dukungan Bank Indonesia terhadap
pengembangan UMKM Hijau yang saat ini menjadi perhatian pemerintah dan masyarakat dunia.
Pada kesempatan ini, hadir Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja; dan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan; serta kurator nasional di bidang
fesyen dan kriya, Wignyo Rahadi.
Proses pendampingan diawali dengan pemaparan proses pembuatan produk hijau oleh UMKM yang dilanjutkan dengan feedback dari kurator untuk pengembangan produk sehingga memiliki daya jual produk yang berkelanjutan.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Erwin Soeriadimadja, Rabu (19/3), mengucapkan, selamat kepada lima UMKM yang telah lolos lomba inovasi hijau dan berharap melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas serta dapat bersaing dengan UMKM nasional lainnya.
Lebih lanjut, kegiatan ini selaras dengan program pemerintah pusat terkait program prioritas ke-5 Asta Cita Pemerintah yaitu pengembangan ekosistem ekonomi hijau.
Sementara itu, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Butet Linda H. Panjaitan,
menyampaikan melalui kegiatan ini diharapkan UMKM dapat menghasilkan produk berbasis hijau yang berkelanjutan dan memiliki daya saing di pasar nasional maupun internasional.
“UMKM yang lolos lomba inovasi hijau memiliki potensi untuk disertakan dalam flagship event Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, antara lain Bali Jagadhita,” terangnya.
Selanjutnya, Kurator Nasional bidang Fesyen dan Kriya, Wignyo Rahadi, menegaskan UMKM hijau yang sustain merupakan UMKM yang sudah menerapkan praktik hijau pada setiap alur produksi secara end to end dan tidak terdapat bahan sisa dalam pembuatan produk, serta penggunaan energi alternatif dalam proses produksi.
Bank Indonesia Provinsi Bali menyambut positif seluruh inovasi yang diberikan oleh kelima UMKM Hijau dan mengharapkan seluruh UMKM Hijau dapat mengaplikasikan berbagai masukan dari kurator untuk penyempurnaan produk hijau. ‘Pada akhirnya, produk tersebut akan ditampilkan di perhelatan acara Bali Jagadhita VI: Integrating All, Empowering All yang akan dilaksanakan pada Juni mendatang,” pungkas Butet. (Art)