iklan warmadewa iklan warmadewa stikom bali

20 Tahun Tak Ada Pembangunan Strategis, Alun-Alun Kota Mulai Digarap

IMG-20210624-WA0019
Gubernur Bali Wayan Koster hadir didampingi Bupati Sedana Arta saat Ground Breaking Pembangunan Alun-Alun Kota Bangli.

“Kabupaten yang berjuluk Bumi Sejuk, Bangli, hampir 20 tahun tak tersentuh pembangunan strategis. Kini pemerintah Bupati baru mulai tancap gas melakukan pembanguna mulai dari Pembangunan Alun-Alun Kota Bangli”

BANGLI- DiariBali
Kepemimpinan Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta bersama I Wayan Diar mulai satu per satu mewujudkan visinya untuk pembangunan di Kabupaten Bangli. Terbukti dengan melakukan ground breaking pembangunan Taman Alun – Alun Kota Bangli atau Lapangan Kapten Muditha Bangli yang dihadiri Gubernur Bali Wayan Koster, tepat pada Purnama Kasa, Kamis (Wraspati Umanis, Matal) tanggal 24 Juni 2021.

Gubernur Bali Wayan Koster dalam mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Sang Nyoman Sedana Arta sejak dilantik menjadi Bupati Bangli pada akhir Februari 2021 lalu. Semoga pembangunan ini mampu memberikan manfaat untuk masyarakat.

Wayan Koster juga menyampaikan bahwa apa yang dilakukannya ini sangat bagus dengan mulai membangun wajah Bangli agar menjadi indah dan memberikan rasa nyaman untuk masyarakat. “Karena dari dulu Saya lihat wajah Kota Bangli burem. Padahal kalau didalami, Kabupaten Bangli ini merupakan daerah yang cultural, ada warisan-warisan budaya, tradisi yang kuat dari Bali Kuno di sini. Ada Gunung Batur, Danau Batur, ada juga Desa Tua lengkap dengan tradisinya yang kuat. Jadi boleh dicari, tidak ada di dunia yang seperti ini,” jelas Gubernur Bali jebolan ITB ini yang disambut tepuk tangan.

BACA JUGA:  Sat Pol PP Denpasar Tertibkan Gepeng di Traffic Light Simpang Tohpati

Orang nomor satu di Bali ini menilai Kabupaten Bangli sangatlah lengkap. Karena itu, Saya meminta kepada Bupati Bangli mulailah memahami dengan serius cara untuk membangun daerahnya dengan tetap menerapkan nilai-nilai kearifan lokal.

Di dalam membangun daerah, Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini lebih lanjut mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memiliki jiwa gotong-royong. “Sebagai orang Bangli harus bangga melihat Bangli-nya maju, sebagai orang Bangli juga harus terpanggil jiwanya untuk bersama-sama membangun Bangli. Ayo tunjukan kemampuan, keahlian, kompetensi, dedikasi, dan tunjukan juga loyalitas Kita semua untuk membangun Bali ini agar lebih baik,” kata Koster dengan nada semangat.

Sebelum mengakhiri sambutannya, Gubernur Bali dalam kunjungan kerjanya menyatakan Kabupaten Bangli memiliki alam yang sejuk dan dingin. Jadi sangat cocok dimanfaatkan sebagai aktivitas pendidikan dan olahraga. Maka dari itu, Saya sudah dorong Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa agar mulai tahun 2022 sudah harus full berkantor di Bangli.

“Pengembangan kampusnya juga nanti akan dipusatkan di Kabupaten Bangli, begitu juga Perguruan Tinggi lainnya akan Saya dorong untuk ke Bangli,” tegas mantan Anggota DPR-RI Komisi X yang membidangi pendidikan ini.

Dibidang olahraga, Gubernur Koster sedang menyusun program olahraga untuk diarahkan ke Bangli, sehingga Bangli ini betul-betul memiliki centra baru yang menjadi ikon dari Pulau Bali.

“Saya sedang rancang pembangunan stadion di Bangli. Karena sekali lagi, Bangli ini sangat cocok untuk pendidikan dan olahraga. Seperti yang pernah Saya rasakan dulu waktu mahasiswa kuliah di ITB Bandung yang didukung oleh alamnya yang dingin. Kalau di tempat dingin, akan bagus bertandingnya. Saya sudah bincang dengan Pemerintah Pusat, jadi mohon sabar dulu,” jelas Gubernur Bali asal Desa Sembiran Buleleng ini.

BACA JUGA:  Sat Pol PP Denpasar Tertibkan Gepeng di Traffic Light Simpang Tohpati

Sementara itu, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dihadapan Gubernur Bali melaporkan pembangunan yang sedang dilakukannya sekarang, bahwa desain bangunan Alun-Alun Kota Bangli dibuat oleh orang Bangli sendiri.

Pembangunan ini adalah momen sejarah untuk Kabupaten Bangli, karena sudah hampir 20 tahun lebih di Kabupaten Bangli belum melakukan pembangunan strategis di Kota, yang merupakan wajah dan pusat dari Kabupaten Bangli.

Kemudian berdasarkan data pembangunannya, penataan Alun-Alun Kota Bangli atau Lapangan Kapten Muditha Bangli tercatat memiliki luas 22.430 m2 dengan nilai proyek Rp 21.095.475.000 dan waktu pelaksanaan mencapai 180 hari.

Penataan lapangan ini terdiri dari 10 segmen yakni berupa jalan utara lapangan, tempat suci dan lapangan volly, lapangan basket dan tenis, food court, skyboart, stage utara, pucuk bang, play ground, entry gate, terapi lansia, dan laktasi. (Tim)