Yonathan Baskoro Berikan Berbagai Program Kursus Gratis bagi Warga Densel

Yonathan Baskoro
Yonathan Andre Baskoro saat memantau peserta lomba drama, Minggu (10/12/2023)

DENPASAR, diaribali.com – Yonathan Andre Baskoro seorang lawyer muda dan juga akademisi asal Denpasar Selatan (Densel), memberikan berbagai program gratis untuk masyarakat khusus yang memiliki KTP Denpasar Selatan, mulai dari kursus berbahasa inggris, kursus mengemudi, bantuan hukum, pengurusan NIB dan lainnya.

Tujuannya tiada lain, untuk memudahkan dan meningkatkan kemampuan dalam berbahasa inggris dan juga kemampuan lain agar bisa menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) handal.

Pada Minggu, (10/12) sore, warga lintas generasi tampak membeludak di kediaman, Yonathan, sapaan karibnya, untuk mengikuti Lomba Drama menggunakan bahasa inggris. Hal itu sebagai puncak dari kursus bahasa inggirs gratis yang diikuti warga Denpasar Selatan selama tiga bulan.

“Saya hanya sebagai rakyat biasa, saya hanya seorang individu yang tidak memiliki kekuasaan atau kewenangan apapun namun saya memiliki yang namanya kemampuan baik itu di dalam berbahasa Inggris maupun kemampuan-kemampuan lain. Nah, berkat kemampuan dan talenta yang diberikan oleh tuhan kepada saya, itulah yang saya bagikan ke masyarakat karena saya punya prinsip hidup ini terlalu singkat jika kita tidak bermanfaat untuk masyarakat,” ungkap Yonathan saat ditemui di sela acara.

Yonathan mengatakan, hingga saat ini warga yang telah mengikuti program kursus gratis berjumlah ribuan orang semenjak dibuka pada Juni lalu. Program kursus gratis atas inisiatifnya ini ia lakukan dengan tulus, pengabdian dari hati nurani yang terdalam.

BACA JUGA:  Semarak Chinese Spring Festival 2025 di TCI Unud, Berkah Keberanian Tahun Ular Kayu

Kepedulian Yonathan yang juga caleg dapil Densel, untuk mengadakan program kursus gratis ini, karena ia melihat banyak warga khususnya di Denpasar Selatan, yang tidak bisa berkomunikasi dengan bahasa inggris. Sementara Bali sebagai jendela pariwisata dunia.

“Kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kota/kabupaten, lihat ini, masyarakatnya ada yang belum bisa bahasa Inggris, ini provinsi Bali. Bagaimana kalau masyarakatnya ‘nggak’ bisa ngomong bahasa Inggris sedangkan kita tahu ke depan yang mau bekerja secara utamanya itu adalah menggunakan bahasa Inggris,” tegasnya.

Ia juga menekankan bahwa masyarakat membutuhkan pembaharuan pengembangan sumber daya manusia, supaya bisa mendapatkan penghasilan. “Jangan sedikit-sedikit dikasih uang, dikasih bansos, masyarakat tidak akan bisa berkembang,” pungkasnya.

 

Salah satu yang mendapat manfaat dari inisiatif ini adalah Eliza, seorang ibu rumah tangga berusia 48 tahun dari Denpasar Selatan. Motivasi awalnya adalah keterlibatan anaknya dalam kursus tersebut. Namun karena jadwal sekolah anaknya yang padat, Eliza terpaksa ikut serta. Fakta bahwa kelas-kelas tersebut gratis semakin memicu minatnya.

Sebagai instruktur yoga dan terapis, Eliza menyadari betapa praktisnya meningkatkan keterampilan berbahasa Inggrisnya, mengingat banyaknya tamu asing yang sering ia temui. Ia menekankan pentingnya kemahiran bahasa Inggris di Bali, sebuah tujuan wisata terkenal.

“Saya banyak lupa bahasa Inggris, tapi kursus ini sangat membantu. Sekarang saya bisa berkomunikasi dengan cukup lancar,” katanya.

BACA JUGA:  Unwar Juara II Kompetisi Jurnalis Kebangsaan Mahasiswa 2024

Laura yang berusia tujuh belas tahun, seorang siswa sekolah menengah atas jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial, memiliki pendapat yang sama dengan Eliza. Dia menekankan peran penting bahasa Inggris di Bali sebagai pusat wisata.

“Menurut saya, bahasa Inggris itu penting, apalagi di Bali yang merupakan daerah tujuan wisata. Saat kita bekerja, kemampuan bahasa Inggris seringkali diutamakan,” ujarnya.

Dedikasi Yonathan A Baskoro dalam memberikan pendidikan bahasa Inggris gratis tidak hanya menyoroti dampak langsungnya terhadap individu tetapi juga merupakan seruan untuk memprioritaskan pendidikan demi kemajuan masyarakat, khususnya di daerah dengan beragam kebutuhan seperti Denpasar Selatan. Zor