Rektor Undiknas, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN.Eng melepas lulusan pada upacara wisuda ke-96, Jumat (1/11/2024)

Wisuda ke-96 Undiknas Lepas Ratusan Lulusan, Prioritaskan Proses Belajar

Bagikan

DENPASAR, diaribali.com – Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) melepas ratusan lulusan jenjang sarjana dan magister pada upacara wisuda ke-96, Jumat (1/11/2024) di The Westin Resort Nusa Dua, Bali.

Bersamaan dengan prosesi wisuda, Undiknas juga melantik 38 calon insinyur yang telah menyelesaikan pendidikan profesi insinyur melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).

Para insinyur ini diharapkan mampu berkontribusi pada pengembangan infrastruktur dan mendukung tercapainya tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) dengan pemanfaatan teknologi yang tepat.

Dengan mengusung semangat untuk selalu menjadi kampus yang unggul dan berdaya saing internasional, Undiknas berharap agar para lulusan dapat mewujudkan impian mereka dan menjadi individu yang berperan dalam memajukan masyarakat di berbagai bidang.

“Jagalah nama baik almamater dan sebarkan semangat serta ilmu yang kalian dapatkan di Undiknas kepada masyarakat luas,” pesan Rektor Undiknas, Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM., ASEAN.Eng., seraya mengingatkan agar para lulusan terus berkontribusi bagi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan.

Lulusan yang dilepas pada wisuda ke-96

Rektor Undiknas dalam sambutannya menekankan pentingnya peran pendidikan tinggi dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs melalui upaya menciptakan pendidikan inklusif.

Menurutnya, inklusivitas pendidikan tinggi bukan hanya tentang kesetaraan kesempatan, tetapi juga merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan kompetensi dan penelitian bersama.

Sebagai universitas yang responsif terhadap keberagaman, Undiknas terus mengupayakan inklusivitas dengan memberikan berbagai beasiswa pendidikan bagi mahasiswa berprestasi dari latar belakang sosial-ekonomi yang kurang beruntung. Inisiatif ini merupakan bentuk kontribusi Undiknas dalam menciptakan pendidikan yang berkualitas untuk semua kalangan, sesuai dengan visi pendidikan nasional.

Rektor juga menambahkan bahwa upaya internasionalisasi pendidikan tinggi semakin ditekankan melalui penyelenggaraan program International Undergraduate Program (IUP) yang tersedia untuk jurusan Manajemen, Akuntansi, dan Hukum. Dengan dukungan berbagai perguruan tinggi luar negeri, seperti HELP University, Medipol University, dan Edith Cowan University, program ini mempersiapkan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja global.

Dr. Anak Agung Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda, S.Sos.,M.Si

Ketua Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) Dr. Anak Agung Ngurah Eddy Supriyadinata Gorda, S.Sos.,M.Si.,menyampaikan Perdiknas sebagai payung hukum Undiknas terus berupaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana yang dapat mewujudkan proses pembelajaran yang baik.

Eddy Supriyadinata Gorda alias ESG meyakini, lulusan yang baik dihasilkan dari proses yang baik pula. “Secara standar Undiknas relatif baik prosesnya, sehingga harapannya proses yang dilakukan 3.5 – 4 tahun menghasilkan SDM yang nantinya bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

ESG menekankan, output bukan mejadi fokus utama di Undiknas melainkan proses pembelajaran yang baik, yang didukung dengan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM) yang memadai

“Prinsip saya di Undiknas kita tidak fokus terhadap output tapi fokus pada proses sehingga proses yang baik akan menghasilkan output yang baik, itu kata kuncinya. Tidak mungkin IPK 4,0 atau 3,9 itu dihasilkan dari proses yang tidak baik,” ujar ESG seraya menyampaikan kebijakan Perdiknas tahun 2025 akan menjamin kualitas tenaga pengajar dan infrastruktur lebih baik lagi.Zor