Unwar Jadi Tuan Rumah Tiga Event Nasional
DENPASAR, diaribali.com – Universitas Warmadewa (Unwar) kembali mendapat kehormatan menjadi tuan rumah tiga event nasional sekaligus, yaitu Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI), Kompetisi Bangunan Gedung Indonesia (KBGI), dan Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI). Sebelum acara dimulai, Gala Dinner bersama Penjabat Gubernur Bali turut diadakan, menandakan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Bali untuk ketiga acara bergengsi ini.
Acara yang diinisiasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) ini semakin memperkuat posisi Universitas Warmadewa sebagai institusi pendidikan yang berwibawa. Kegiatan pembukaan yang diselenggarakan di Auditorium Widya Sabha Uttama dihadiri oleh 18 perguruan tinggi finalis KJI dan 16 perguruan tinggi finalis KBGI. Sementara itu, LDBI yang diikuti oleh 38 provinsi di Indonesia dan 1 Sekolah Indonesia Luar Negeri, dibuka di Gedung Gunapriya Darmapatni Mandapa (GDM). Para peserta tampak antusias menyambut dimulainya ajang kompetisi ini.
Rektor Universitas Warmadewa, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP., merasa bangga atas kepercayaan yang diberikan kepada Unwar untuk menyelenggarakan acara nasional ini. “Ini merupakan ajang prestasi dan ajang unjuk intelegensia dari para mahasiswa dan siswa se-Indonesia. Mereka hadir untuk bersaing dalam adu argumentasi, adu intelektual, dan menunjukkan karya monumental, terutama di bidang teknik dan perencanaan serta dalam berbahasa Indonesia,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Pandit menyatakan bahwa kegiatan ini adalah kesempatan bagi peserta untuk mengasah ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah era digitalisasi. Ia berharap bahwa ajang ini dapat mempersiapkan para mahasiswa dan siswa untuk menghadapi tantangan menuju Indonesia Emas 2045.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., juga menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) atas kepercayaan yang diberikan kepada Universitas Warmadewa untuk menjadi tuan rumah tiga event nasional ini. “Banyak kampus dari seluruh Indonesia berkumpul di sini, dan ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan kemampuan Universitas Warmadewa dalam menyelenggarakan acara prestisius seperti ini,” kata Prof. Wisnumurti.
Ia juga berharap bahwa para peserta tidak hanya mengikuti lomba, tetapi juga dapat menikmati keindahan Bali sebagai wisatawan lokal. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan kampus harus terus ditingkatkan agar event-event nasional dan internasional dapat berjalan sukses dan memberikan dampak positif bagi pariwisata Bali.
Penunjukan Universitas Warmadewa sebagai tuan rumah, menurut Prof. Wisnumurti, merupakan hasil dari proses seleksi yang ketat dan merupakan kebanggaan tersendiri bagi Universitas Warmadewa dan Bali. “Penunjukan ini bukan sesuatu yang datang tiba-tiba, melainkan melalui proses seleksi yang matang, dan kami bangga bisa menjadi tuan rumah bagi acara ini,” pungkasnya.
Kasubag Umum BPTI, Retno Juni Rohmaningsih, menyatakan bahwa BPTI terus memberikan dukungan dan fasilitas kepada peserta yang memiliki minat dalam literasi dan teknologi. “Kami tidak hanya memberikan wadah di tingkat nasional, tetapi juga mendorong mereka untuk mencapai prestasi di jenjang internasional,” ujar Retno. Ia juga menambahkan bahwa penyelenggaraan tiga event sekaligus di Universitas Warmadewa meninggalkan kesan yang sangat positif.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Tatang Muttaqin, S.Sos., M.Ed., Ph.D., turut merasakan semangat para finalis dari seluruh Indonesia dan Sekolah Indonesia Luar Negeri untuk menampilkan versi terbaiknya serta antusiasme semngat juang yang luar biasa dari seluruh finalis KJI, KBGI, dan LDBI yang memberikan inspirasi dan motivasi untuk terus berkarya dan berinovasi. Pihaknya mengatakan bahwa KJI, KBGI, dan LDBI Tahun 2024 bukan hanya ajang perlombaan tetapi juga kesempatan bagi para finalis untuk mengembangkan soft skill dan hard skill dalam mengimplentasikan ilmu yang mereka dapatkan serta menunjukkan kompetensi di bidang konstruksi dan debat. Indonesia merupakan bangsa yang besar dan didalamnya terdapat generasi yang memiliki talenta yang siap menjadi generasi emas 2045, oleh karena itu ia berharap agar seluruh generasi muda untuk terus berkarya dan berinovasi untuk kemajuan bangsa Indonesia.rl