
Tim PKM Unwar Sasar Perajin Tedung di Klungkung

KLUNGKUNG, diaribali.com – Tedung merupakan pelengkap upakara yang menyerupai payung, sebagai salah satu jenis perangkat upacara yadnya keagamaan yang khusus digunakan di Bali yang menjadi kebutuhan umat Hindu.
Tim pengabdian Universitas Warmadewa (Unwar) yang diketuai oleh Ni Made Santini, dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB Unwar) dan anggota, Ni Made Tamansari dan Made Pratiwi Dewi serta beberapa mahasiswa melakukan pengembangan dan pendampingan baik dari pengadaan sarana dan prasarana, pelatihan dan pembelajaran terkait pembukuan, pemasaran yang mana diharapkan dapat memberikan manfaat untuk kelangsungan hidup usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masa yang akan datang.
Kegiatan yang bertajuk Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ditujukan kepada kelompok usaha pengerajin tedung yang ada di Banjar Pakel, Desa Sampalan Tengah, Dawan, Klungkung.
Adanya Pandemi Covid-19 yang sudah menyerang Indonesia sejak awal tahun 2019 memang sangat berdampak bagi masyarakat Indonesia dari seluruh sektor mata pencaharian.
Mulai dari banyaknya yang kehilangan pekerjaan hingga banyak usaha usaha yang mengalami kerugian akibat pandemi salah satunya UMKM pengrajin Tedung di Banjar Pakel yang juga terkena dampaknya.
Karena di masa pandemi ini adanya kebijakan-kebijakan Pemerintah seperti PPKM dan bekerja dari rumah, maka banyak masyarakat yang terpaksa menjadi pengangguran karena banyak lapangan pekerjaan yang terpaksa tutup apalagi masyarakat yang bekerja dalam sektor Pariwisata.
Pengaruhnya terhadap UMKM Tedung adalah berkurangnya pendapatan dan orderan yang diterima, karena adanya pembatasan untuk kegiatan upacara adat maupun keagamaan yang mana tedung merupakan salah satu sarana yang dibutuhkan untuk tersebut.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini disambut dengan baik Perbekel Desa Sampalan Tengah I Putu Aryawan. Pihaknya mengaku kegiatan ini adalah kegiatan pertama terkait pengembangan dan pendampingan kepada kelompok usaha pengerajin tedung di Desa Sampalan Tengah pada saat menjabat.
“Kami berharap kegiatan ini mampu memberikan dampak positif berupa edukasi, informasi serta pelatihan kepada para pengerajin tedung demi keberlangsungan usaha mereka,” ujar Aryawan.
Sementara Ketua pengabdian Ni Made Santini mengungkapkan, berdasarkan permasalahan yang dialami UMKM, pihaknya bersama tim akan memberikan pendampingan dalam hal manajemen keuangan, operasional serta pemasaran sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi serta penjualannya.
“Kami bersama tim dari Unwar bakal memberikan pendampingan manajemen keuangan, operasional dan pemasaran. Sehingga produktifitas meningkatkan yang bermuara pada kesejahteraan UMKM dan masyarakat pada umumnya,” pungakas Santini. rl