Ny. Putri Koster Jalin Sinergitas dengan Jalasenastri Bali

Ny. Putri Koster (kanan) dan Ketua Jalasenastri Bali Ny. Citra Teguh Ardana (kiri)
Bagikan

DENPASAR, Diari Bali –
Menyukseskan program Pemerintah Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali menyatakan keinginan menjalin sinergitas dengan seluruh organisasi perempuan, termasuk di antaranya Jalasenastri (organisasi yang mewadahi para istri perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut) . Hal itu diutarakannya saat bertemu dengan Ketua Jalasenastri Bali Ny. Citra Komang Teguh Ardana di Ruang Tamu Gedung Jayasabha, Rabu (5/5/2021).

Ny. Citra Teguh Ardana menyampaikan tujuan kedatangannya untuk memperkenalkan diri sebagai Ketua Jalasenastri Bali. Ny. Citra mengatakan bahwa dirinya menjabat sebagai Ketua Jalasnastri Bali sejak sang suami Kolonel Laut (P) I Komang Teguh Ardana dilantik menjadi Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Denpasar Bali pada 15 Maret 2021.

Dia menambahkan, program kerja Jalasenastri lebih banyak diarahkan pada kegiatan sosial seperti pemberian pengobatan gratis. Selain itu, organisasi yang dipimpinnya juga fokus pada pemberian edukasi bagi masyarakat wilayah pesisir melalui program ‘Kampung Bahari Nusantara’. Ke depannya, ia ingin menjalin sinergi dengan TP PKK Provinsi Bali dalam pelaksanaan program kerja agar bisa berjalan lebih optimal.

Ny. Putri Koster yang didampingi Sekretaris TP PKK Provinsi Bali Kadek Suastini menyampaikan selamat bertugas di Bali kepada Ny. Citra Komang Teguh Ardana. Ia pun merasa sangat senang bisa bersinergi dengan organisasi yang mewadahi istri perwira TNI AL ini.

Pendamping orang nomor satu di Bali ini mengajak seluruh organisasi perempuan untuk bersinergi agar bisa memperkuat peran di tengah masyarakat. Pada umumnya, lanjut Ny. Putri Koster, setiap organisasi perempuan punya kemiripan dalam program kerja, yaitu penguatan keluarga sebagai lingkup terkecil dalam masyarakat. Oleh sebab itu, ia menilai sangat banyak program yang bisa disinergikan dalam pelaksanaannya.

Pada kesempatan itu, Ny. Putri Koster juga menyampaikan bahwa dirinya saat ini memimpin tiga organisasi yaitu TP PKK Provinsi Bali, Dekranasda dan Pasikian Paiketan Krama Istri Desa Adat (PAKIS) Bali. Khusus untuk PAKIS Bali, ia menerangkan bahwa organisasi ini merupakan wadah perempuan di desa adat. “Organisasi ini dibentuk untuk memperkuat peran perempuan di desa adat,” ujarnya.

Sedangkan sebagai Ketua Dekranasda Bali, Ny. Putri Koster saat ini fokus pada upaya penguatan IKM/UMKM yang terpuruk karena terdampak pandemi Covid-19. Salah satu upaya yang tengah dilakukannya adalah memfasilitasi pelaku IKM/UMKM untuk berpameran di Taman Budaya Provinsi Bali.

Terkait dengan keberadaan IKM/UMKM di Bali, ia membeberkan sejumlah tantangan yang saat ini dihadapi, di antaranya ancaman degradasi terhadap produk kerajinan warisan leluhur. Hal ini dikarenakan kemunculan hal-hal baru dan perkembangan teknologi, sehingga Ny Putri Koster menyebut sejumlah kerajinan khas Bali berada dalam ancaman serius.

“Karena terlena dengan teknologi, kualitas jadinya terabaikan,” tandasnya. Ia lantas mencontohkan kerajinan perak yang mulai tergantikan oleh perhiasan berbahan alpaka. Perhiasan ini belakangan lebih digemari karena harganya lebih murah dengan bentuknya yang beragam. Jika dibiarkan, menurutnya, hal ini akan menjadi ancaman bagi upaya pelestarian seni ukir perak yang merupakan warisan leluhur.

Selain itu, ancaman degradasi juga terjadi pada tenun tradisional Bali seperti endek dan songket. Endek banyak diproduksi di luar daerah dan hasilnya dipasarkan di Bali. “Ini menyebabkan perputaran ekonomi di Bali tak kuat, ibarat sudah jatuh tertimpa tangga,” imbuhnya.

Berangkat dari sejumlah persoalan itu, selaku Ketua Umum Dekranasda Bali, Ny. Putri Koster intens melakukan berbagai upaya untuk mengedukasi pelaku IKM/UMKM dan masyarakat untuk bersama-sama melaksanakan tanggung jawab pelestarian warisan leluhur agar tak sampai punah. Terkait dengan hal ini, ia minta peran aktif jajaran Jalasenastri Bali untuk mempromosikan kain tenun tradisional Bali.

“Kita berharap ibu-ibu Jalasenastri bisa menjadi duta kain tenun tradisional Bali. Beli dan gunakan kain tenun yang benar-benar dibuat oleh perajin kita,” ajaknya. Dengan dukungan dari berbagai komponen, ia yakin berbagai upaya yang dilakukan terkait dengan pelestarian seni, budaya dan tradisi Daerah Bali akan membuahkan hasil yang lebih optimal.

Dalam kesempatan itu, Ny. Putri Koster juga mengharapkan Jalasenastri memberi dukungan terhadap berbagai kebijakan yang saat ini dilaksanakan Pemprov Bali dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali Melalui Pembangunan Semesta Berancana Menuju Bali Era Baru.(Red)