The Keranjang Bali dan Pasraman Sarwa Dharma Denpasar Aktif jadi Penggiat Donor Darah  

IMG-20240826-WA0014
Kegiatan donor darah di The Keranjang Bali, Minggu (25/8/2024)

BADUNG, diaribali.com – Ketersediaan stok darah di Provinsi Bali harus tetap terpenuni mengingat kebutuhan darah juga cukup tinggi. Setidaknya setiap tahun, kisaran 200.000 kantong darah harus tetap tersedia.

“Namun, kita baru sampai di titik setengahnya dari jumlah total itu. Namun, kami tidak patah semangat untuk terus bekerjasama menggelar donor darah,” kata Ketut Pringgantara selaku Ketua Perhimpunan Donor Darah Indonesia atau PDDI Provinsi Bali, Minggu (25/8/2024) di sela acara.m donor darah.

Oleh karena itu, Ketut Pringgantara berupaya setiap hari menghidupkan Lentera Donor Darah untuk memenuhi kebutuhan darah.

“Kami di RS Prof. Ngoerah Denpasar saja sebagai patokan, itu perlu 125 kantong darah setiap hari dan 500 kantong darah setiap bulan,” jelasnya

Hal itu berarti, lanjutnya The Keranjang Bali dan Pasraman Sarwa Dharma Denpasar ini disebut sebagai penggiat donor darah yang begitu aktif senantiasa berbakti kepada Ibu Pertiwi dengan saluran donor darah, yang kini mengambil tagline “Pahlawan Berdarah-Darah, Generasi Milenial Berdonor Darah”.

“Hal ini merupakan kebahagiaan kita bersama. Apresiasi ini juga kami tujukan kepada masyarakat pendonor yang sudah berusia 17 tahun sampai 65 tahun kami ajak dan edukasi untuk berdonor darah,” terangnya.

Melalui Lembaga Pendidikan Kampus, Ketut Pringgantara juga mengajak dan menggaet anak muda milenial yang potensial untuk ikut peduli terhadap aksi sosial kemanusiaan, yaitu donor darah.

BACA JUGA:  Bali Ditarget 170 Ribu Vaksin PMK, Wujudkan Zona Hijau

Mengingat, banyaknya kebutuhan darah, dengan RS Prof.Ngoerah Denpasar sebagai leading sector dari tiga Provinsi meliputi NTB, NTT dan Bali, sehingga stok darah harus berada dalam kondisi aman.

“Jadi, tugas kami bersama PMI Bali sebagai leading sector donor darah caranya paling ampuh adalah menghidupkan kembali program donor darah di semua daerah,” paparnya.

Khusus di PDDI Bali, lanjutnya program tersebut dinamakan Goes to Campus, yang contoh nyata dilakukan donor darah di Kampus Universitas Udayana dengan 13 Fakultas yang diajak berkolaborasi melakukan donor darah selama 3 bulan sekali secara rutin.

“Selain Goes to Campus, juga ada Goes to Banjar dan Goes to Milenial kemudian Goes to Mall serta beberapa tempat lainnya yang int pokoknya adalah untuk terus menghidupkan Lentera Donor Darah. Jadi, darah itu datang dan pergi untuk menjaga itu,” sebutnya.

Oleh karena itu, pihaknya terus mengadakan edukasi yang baik tentang Donor Darah melalui lembaga sosial kemasyarakatan dan media massa.

Sementara itu, Ketua Umum Pasraman Sarwa Dharma Denpasar Made Ratnadi, SE., yang juga Owner The Keranjang Bali yang menyatakan, kegiatan donor darah ini merupakan yang ke lima kali digelar. Ia berkomitmen untuk terus melakukan aksi donor darah untuk mencukupi kebutuhan darah di seluruh Bali.

“Kami rutin melakukan donor darah setiap 3-4 bulan sekali melalui satu grup kemanusiaan. Melalui kelompok sendiri, saya merasa bersyukur ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah sebanyak 50 orang, saat pertama kali dilakukan donor darah,” jelasnya. Zor