Suwirta dan Koster Resmi “Satu Jalur”

Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam satu kesempatan. (Ist/IDN Times Bali)
Gubernur Bali Wayan Koster dan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dalam satu kesempatan. (Ist/IDN Times Bali)
Bagikan

“Saya ke PDI Perjuangan tidak usah dibahas lagi. Saya pastikan tidak rahasia lagi kalau saya sudah di PDI Perjuangan. Ini keputusan politik saya secara pribadi, sebagai tempat pejuangan melaksanakan tugas,” I Nyoman Suwirta, Bupati Klungkung.

KLUNGKUNG-DiariBali

Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membuat kejutan setelah mengakui dirinya resmi menjadi kader partai PDI Perjuangan. Cukup beralasan jika publik terkejut, pasalnya selama dua tahun mundur dari Gerindra, Suwirta tampak tidak tertarik berlabuh ke partai politik.

Semenjak resmi meninggalkan Partai Gerindra pada tahun 2019 lalu, I Nyoman Suwirta memang belum menentukan ‘pelabuhan’ partai politik barunya. Tetapi pada Sabtu (1/5), secara mengejutkan Suwirta nampak ‘mesra’ dengan sejumlah kader PDI Perjuangan di Taman Soekasada Ujung, Karangasem, serangkaian ulang tahun Partai PDI Perjuangan ke-48. Diam-diam ternyata Bupati Klungkung yang terpilih untuk kali keduanya tersebut sudah mengantongi Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan.

Menanggapi hal tersebut, Suwirta mengatakan sejak dua tahun lalu dirinya sudah resmi mundur sebagai Dewan Pembina DPC Partai Gerindra Klungkung. Bermula dari sanalah, kemudian komunikasi secara personal dengan kader-kader PDI Perjuangan mulai terjalin.

Meski demikian ditegaskan, keputusan untuk berlabuh ke PDI Perjuangan bukanlah karena faktor kedekatan saja, melainkan murni karena keputusan pribadinya.

Kelak, PDI Perjuanganlah yang dijadikan sebagai rumah untuk melanjutkan perjuangan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Terlebih selama ini Suwirta merasa memiliki kesamaan visi dengan Gubernur Bali, I Wayan Koster. Utamanya dalam hal pembangunan.

“Saya ke PDI Perjuangan tidak usah dibahas lagi. Saya pastikan tidak rahasia lagi kalau saya sudah di PDI Perjuangan. Ini keputusan politik saya secara pribadi, sebagai tempat pejuangan melaksanakan tugas,” tegasnya, Minggu (2/5).

Lebih lanjut dijelaskan, pasca menepi ke PDI Perjuangan, Suwirta tidak memikirkan hal yang muluk-muluk. Apalagi menentukan langkah politik selanjutnya. Untuk saat ini, pria asli Nusa Ceningan ini hanya akan fokus melanjutkan tugasnya sebagai bupati. DBS