Strategi Pemasaran Produk Bagi UMKM Desa Semarapura Kaja

“Pandemi Covid-19 memaksa manusia melakukan adaptasi kebiasaan baru di segala bidang kehidupan termasuk sektor bisnis. Perlahan namun pasti, para pelaku usaha baik skala kecil mau pun besar merubah pola pemesanan dari konvensional menuju digital”.

SEMARAPURA-DiariBali

Tim Program Kemitraan Masyarakat Universitas Warmadewa (PKM-Unwar) melaksanakan kegiatan pendampingan penggunaan bahasa iklan interaktif bagi UMKM di Semarapura Kaja, Kabupaten Klungkung, belum lama ini.

Adapun pelaksana dalam kegiatan tersebut Dr. Agus Darma Yoga Pratama, SS., M.Hum., Dr. I G A A Dian Susanthi, SS.,M.Hum., dan Dra. Ni Putu Sri Mariyatni, MM.

“Program ini dilaksanakan untuk mengedukasi sekaligus mendampingi para pelaku UMKM dalam membuat strategi promosi produk yang baik melalui media sosial di masa pandemi Covid19,” kata Agus Darma.

Adapun UMKM yang disasar adalah penjual pakaian adat Bali yaitu: Dex’s Pong dan Tri Arta Collection yang memang belum memiliki akun sosial media yang dikelola secara profesional untuk penjualan produk-produk tersebut.

Terlebih lagi belum adanya pengetahuan dalam membuat promosi dengan penggunaan bahasa iklan yang interaktif sebagai materi atau konten yang diunggah pada sosial media tersebut.

Kegiatan ini tentunya sangat dirasakan manfaatnya bagi mitra dalam memperluas pangsa pasar khususnya anak muda melalui media sosial.

Bahasa iklan interaktif akan memberikan daya tarik tersendiri kepada calon konsumen melalui ajakan, penawaran promosi diskon hari raya, atau sebuah jargon.

Selain itu, bentuk pelayanan dalam membalas pesan (direct message) di instagram dan (inbox) di facebook menjadi sebuah hal yang wajib demi kepuasan konsumen dalam berinteraksi.

Untuk memaksimalkan kegiatan ini tentunya mitra didampingi dalam menggunakan aplikasi untuk mengedit atau memperindah konten atau materi dalam media sosial yang dilakukan oleh mahasiswa Unwar seperti: Canva, PicsArt, Background Remover (Websit), dan Remini.

Ia berharap, PKM Unwar ini dapat membantu mitra dalam mengembangkan usahanya baik dari segi promosi maupun tata kelola SDM yang profesional.

Dengan keterbatasan dari jumlah tenaga yang ada yaitu satu sampai tiga orang dalam setiap mitra (pemilik merangkap tenaga) tentunya membutuhkan tata kelola manajemen SDM yang baik sehingga pada kesempatan tersebut telah dilakukan pendampingan pengelolaan manajemen SDM yang profesional. (TAS)