PUM Unud Sasar Pengembangan Komoditas Kopi Desa Mengani

PUM Unud Sasar Pengembangan Komoditas Kopi Desa Mengani
Program Udayana Mengabdi di Desa Mengani, Kintamani
Bagikan

BANGLI, diaribali.com-Program Udayana Mengabdi (PUM) merupakan kelanjutan dari roadmap pengabdian yang dilakukan oleh Tim PHP2D WIDA Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (FEB Unud) yang dilaksanakan pada tahun 2021 dan juga roadmap pengabdian Universitas Udayana.

PUM dilaksanakan di Desa Mengani, Kintamani, berlangsung sejak 5 Juli sampai dengan tahap pelaporan pada 19 Desember 2022.

Kegiatan ini bertujuan agar dapat menjadi jawaban dalam mengatasi permasalahan-permasalahan utamanya pada sektor perkebunan kopi Desa Mengani.

Adapun latar belakang terselenggaranya kegiatan PUM ini, karena melimpahnya komoditas kopi di Desa Mengani, sedangkan Kabupaten Bangli tercatat menjadi daerah penghasil kopi Arabika terbesar di Bali.

Kopi Arabika di Mengani memiliki keunikan yang menjadi pembeda dengan kopi daerah lain. Namun, akibat dari manajemen yang kurang baik, petani Desa Mengani tidak mendapatkan hasil yang maksimal dari penjualan kopi tersebut.

Kegiatan PUM yang berupa pelatihan dan pengabdian diharapkan agar petani kopi di Desa Mengani bisa menghasilkan produk unggulan sehingga meningkatkan perekonomian setempat.

Kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa/i Program Studi Sarjana Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana yang berkolaborasi menjadi satu tim. I Gede Nandya Oktora P., S.E., MBA selaku ketua tim didampingi oleh 4 orang anggota yaitu Ni Nyoman Rsi Respati, S.E.,M.M., I Wayan Gde Wahyu Purna Anggara, S.E., M.Si., Anak Agung Ngurah Agung Kresnandra, S.E.,M.S.A.,Ak.,CA., I Gusti Ayu Widya Ari Cahyathi, dan Ni Putu Ayu Aryanda Wulandari melanjutkan kegiatan pendampingan pengolahan produk Single Origin Beans dan Drip Bag Coffee menuju Desa Mengani sebagai desa wisata berbasis kopi.

Pelatihan dan pendampingan intensif oleh ahli bagi petani desa Mengani dilakukan untuk mengembangkan hasil perkebunan mereka dengan tambahan value added dan juga keterampilan strategi dan eksekusi branding KORANI (Kopi Arabika Mengani) sehingga mampu bersaing di pasar global.

Pelaksanaan PUM terdiri dari beberapa tahapan, yaitu; pemahaman mengenai konsep branding untuk KORANI (Kopi Arabika Mengani), pengembangan komoditas kopi melalui produk unggulan single origin beans dan drip bag coffee, pelatihan dan pendampingan terkait strategi branding dari KORANI, pelatihan dan pendampingan kepada petani kopi Desa Mengani agar dapat memproduksi produk unggulan single origin beans dan drip bag coffee, serta persiapan Desa Mengani menjadi desa wisata berbasis komoditas kopi Arabika.

Pada kegiatan ini pula tim pengabdian melakukan perbaikan peralatan roasting kopi yang sudah diserah terimakan kepada Kelompok Petani Desa Mengani guna mendukung modernisasi proses pengolahan kopi desa setempat.

Dengan adanya kegiatan pengabdian ini, diharapkan Desa Mengani dapat menerapkan strategi branding dan cara pengemasan roasted bean dan drip bag coffee, serta dapat mengolah roasted single origin bean dan drip bag coffee dengan baik. Selain itu, diharapkan pula dapat memberikan value added dari aspek brand dan juga kualitas dari hasil kopi di Desa Mengani sehingga dapat meningkatkan harga jual hasil olahan kopi dari petani. rl