Perdiknas Peringati Hardiknas 2024

IMG_20240503_191544
Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Kamis 2 Mei 2024

DENPASAR, diaribali.com – Kamis 2 Mei 2024, Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas) memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) dengan menggelar upacara bendera bertempat di Halaman SMP Nasional Denpasar.

Bertindak selaku pembina upacara Sekretaris Perdiknas Ketut Gede Sri Diwyatuvoli Amararaja. Peringatan Hardiknas tahun ini mengusung tema “Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar”

Ketut Gede Sri Diwya Tuvoli Amararaja menyampaikan amanat Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Republik Indonesia, Nadiem Makarim.
Di antaranya terjadi perubahan yang dirasakan dan digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak, yakni wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia yang sedang dibangun bersama oleh pemerintah.
“Dengan gerakan merdeka belajar kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas,” ujarnya
Menurutnya, saat ini guru-guru sudah berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Para mahasiswa kini siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus, dan saat ini sudah dirasakan semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus mendukung untuk berekspresi.

Sementara Kepala SMK Teknologi Nasional (Teknas) Dr. Ni Wayan Parwati Asih,S.Pd.,M.Pd.,mengatakan, Hardiknas sebagai momentum untuk mengenang jasa para pahlawan terdahulu terutama dalam bidang pendidikan
“Bagaimana dulu Ki Hajar Dewantara berjuang kita perlu meneruskan cita-cita beliau,” kata Agek sapaan karibnya di sela acara.
Lebih lanjut dikatakan, ini juga menjadi momentum untuk memberikan edukasi kepada masayarat bahwa pendidikan sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa, mencetak generasi muda yang unggul, cerdas dan bermanfaat.

BACA JUGA:  ITB STIKOM Bali Tegaskan Tidak Berkaitan dengan Kasus STIKOM Bandung

Dalam mengisi kemerdekaan, kata Agek, harus mampu memerangi kebodohan dan kemiskinan, dengan upaya meningkatkan SDM masyarakat.

Implementasi Hardiknas dalam mencetak generasi unggul di sekolah yang dipimpinnya itu dengan melibatkan industri dari sisi pembelajaran.

“Kalau dari sisi guru kita sudah melaksanakan pelatihan di bidang kompetensi guru, kita juga menerapkan beberapa project bagaimana penguasaan mereka di bidang kompetensi,” ujarnya. Zor