Peduli, PGRI Cabang UPMI Bagikan Bahan Kebutuhan Pokok

PEDULI-Pengurus PGRI Kota Denpasar Cabang UPMI menyerahkan bahan kebutuhan pokok untuk Satgas Covid-19 Kelurahan Tonja.
Bagikan

DENPASAR-DiariBali
Pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Denpasar Cabang Khusus Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) menunjukkan kepeduliannya di tengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) level 4 dengan membagikan puluhan paket bahan kebutuhan pokok untuk Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 di Kelurahan Tonja, Denpasar Utara, Senin (9/8/2021).

Ketua PGRI Cabang UPMI Made Suarta menjelaskan, paket kebutuhan pokok ini diserahkan sebagai wujud kepedulian dan apreasiasi masyarakat khususnya yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19 Kelurahan Tonja yang notabene tempat domisili Kampus UPMI. Menurutnya, sebagai salah satu garda terdepan, anggota satgas sudah sepatutnya diberikan perhatian.

Suarta mengakui, semua elemen merasakan dampak langsung dari wabah global ini, tak terkecuali pengelola unit pendidikan. Namun pihaknya senantiasa berupaya berbagi di saat susah. Ia pun bertekad melakukan aksi serupa di kemudian hari dengan sasaran yang makin luas.

“Jadi hari ini (kemarin-red) kami bagikan paket kebutuhan pokok atas nama Pengurus PGRI Cabang UPMI yang bernaung di bawah PGRI Kota Denpasar. Semoga bermanfaat setidaknya untuk bertahan beberapa hari,” jelas Suarta di sela kegiatan.

Di tingkat universitas, Suarta mengaku telah menggelar bakti sosial sejak tahun 2020, seperti pembagian masker dan paket kebutuhan pokok untuk warga pra sejahtera di Banjar Tegeh Kori dan Pecancak, Kelurahan Tonja. Ia tak henti-hentinya mengingatkan civitasnya dan masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan agar perekonomian Bali yang bergantung dari sektor pariwisata segera pulih seperti sedia kala.

Ketua YPLP PT IKIP PGRI Bali IGB Arthanegara menyebut, kegiatan ini juga implementasi dari salah satu poin Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian kepada Masyarakat. “Jadi kegiatan hari ini sudah menjadi kewajiban kami di perguruan tinggi, selain pengajaran dan penelitian,” jelas Arthanegara.

Ia mengakui, bantuan yang diberikan tidak seberapa. “Jangan lihat dari jumlahnya, tapi ketulusan dan semangat gotong-royong di tengah situasi yang sulit ini,” imbuh dia. Dedengkot pendidikan di Pulau Dewata ini mengaku terpanggil membantu sesama sejak virus korona mulai mewabah. Keterpanggilannya tidak hanya untuk masyarakat Bali, melainkan di berbagai daerah, sebab mahasiswa UPMI berasal dari berbagai provinsi se-Nusantara.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PGRI Kota Denpasar Ketut Suarya mengapresiasi kepedulian Pengurus PGRI Cabang UPMI. Semangat membantu seperti ini mesti tumbuh dalam sanubari sebagai seorang guru. Jajaran PGRI se-Kota Denpasar, menurutnya juga telah melakukan kegiatan serupa yang menyasar warga terdekat. “Saya sangat mengapresiasi Pak Made Suarta dan jajaran. Semoga bermanfaat,” harapnya.

Lebih lanjut menyikapi pembelajaran dalam jaringan (daring) yang masih berlangsung hingga waktu yang belum bisa ditentukan, Suarya yang juga Kepala SMK PGRI 4 Denpasar ini berharap pemerintah segera menyalurkan bantuan paket kuota internet guna menunjang proses pembejalaran.

Menurutnya, pandemi yang telah berlangsung satu setengah tahun ini membuat perekonomian masyarakat semakin hancur. Puluhan ribu orang kehilangan mata pencaharian. Sehingga fokus mereka untuk kebutuhan pokok. “Saya dengan sudah ada wacana bantuan kuota internet lanjutan. Semoga segera direalisasikan agar proses pembelajaran berjalan,” pungkas praktisi pendidikan asal Tabanan ini. Kegiatan juga dihadiri oleh perwakilan Lurah Tonja. TIM