Nihil Kasus Meninggal Dunia di Bali, Dampak Vaksin Covid-19 Mulai Dirasakan
DENPASAR-DiariBali
Seiring dibukanya pintu pariwisata internasional, Provinsi Bali terus menunjukkan penurunan tren kasus penularan harian Covid-19. Dan yang paling menggembirakan, data pada Minggu (17/10) yang bersumber dari Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali menunjukkan nihil kasus meninggal dunia. Kasus baru 32 orang dan sembuh 29 orang.
Angka kasus baru stagnan sehari sebelumnya yang mencapai 32 orang, sembuh 50 orang dan meninggal dunia 4 orang. Hingga saat ini, Bali menyisakan kasus aktif atau pasien dalam perawatan sebanyak 519 orang. Mereka tersebar pada RS Rujukan sebanyak 143 orang (27,55 %), isolasi terpusat sebanyak 247 (47,59 %) dan isolasi mandiri sebanyak 129 (24,86%).
“Kasus harian terus turun,” kata Sekertaris Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Bali I Made Rentin, di Denpasar, kemarin.
Rentin menambahkan, terdapat 243 tempat isolasi terpusat tersebar di seluruh Kabupaten/kota se-Bali dengan kapasitas 1.556 bed. Dari total kapasitas, hanya terisi 247 atau 15, 87 persennya. Artinya ada 1.309 atau 84,13 persen yang kosong. “Semoga saja tren ini (penurunan kasus) terus mengecil bahkan nihil setiap harinya,” harap Rentin.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Kesehatan (Kakesdam) IX Udayana Kolonel dr. I Made Mardika, Sp.PD., FINASIM., menyakini, melandainya kasus harian Civid-19 merupakan dampak nyata dari gencarkan suntik vaksin Covid-19 yang dilakukan berbagai pihak termasuk Kesdam IX Udayana.
Ia juga mengapresiasi semangat masyarakat seluruh lapisan yang semangat mengikuti vaksin berdasarkan kesadaran sendiri. Mardika mengakui, awalnya cukup terkendala meyakikan masyarakat bahwa vaksin Covid-19 berbagai merek sangat aman.
“Kendala muncul akibat kekhawatiran umum yang menyebar di berbagai kalangan masyarakat seputar vaksin COVID-19 membuat mereka ragu untuk melakukan vaksinasi. Alasanya beragam, mulai dari keraguan terhadap keamanan vaksin, waktu pengembangan vaksin yang dinilai terlalu cepat, hingga ketakutan terhadap potensi efek samping dari vaksin,” jelasnya.
Ia berharap bagi masyarakat yang merasa belum tervaksin agar datang ke sentra-sentra pelayanan suntik vaksin, termasuk di Kesdam Udayana atau RSAD Jalan Sudirman Denpasar. Dengan senang hati jajarannya akan memberikan pelayanan terbaik. “Untuk jadwal dan syarat bisa dilihat di akun-akun media sosial kami @Kesdam Udayana,” pungkasnya. TUM