Mahendra Minta Pemedek Dapat Layanan Prioritas saat Karya Ida Bhatara Turun Kabeh

20240313104945_IMG_0802
Pj Gubernur S M Mahendra Jaya menerima audiensi Persatuan Bengkel Mobil Bali (PBMB) dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali, Rabu (13/3/2024).

DENPASAR, diaribali.com – Pj Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya dalam rapat koordinasi persiapan Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) Pura Agung Besakih, 24 Maret hingga 14 April 2024 mendatang menekankan para pemedek mendapatkan kenyamanan dan menjadi prioritas dalam mendapat layanan kendaraan buggy dari Parkir Manik Mas menuju Jaba Pura.

Hal itu diutarakannya saat menerima audiensi Persatuan Bengkel Mobil Bali (PBMB) dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) di Ruang Tamu Kantor Gubernur Bali, Rabu (13/3/2024).

Mahendra juga mengapresiasi semangat ngrombo yang ditunjukkan berbagai komponen dalam menyongsong rangkaian Karya Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) Pura Agung Besakih dan menyambut baik kolaborasi yang dibangun PBMB dan ORARI Bali dalam melaksanakan baksos selama Karya IBTK Pura Agung Besakih berlangsung.

“Saya senang dengan semangat ngrombo yang ditunjukkan berbagai pihak untuk menyukseskan karya Ida Bhatara Turun Kabeh. Dengan dukungan dari berbagai pihak, saya harapkan rangkaian karya berjalan lancar dan aman,” ucapnya.

Dengan demikian, para pamedek dapat melaksanakan bhakti dengan nyaman. Untuk itu, Mahendra Jaya menyampaikan terima kasih kepada jajaran PBMB dan ORARI Bali karena terpanggil untuk menyukseskan karya IBTK Besakih.

“ORARI mempunyai peranan yang sangat penting dalam memberikan informasi terkait perkembangan situasi di Pura Besakih. Saya berharap, ORARI juga membangun kerjasama dengan radio agar informasi bisa tersebar lebih luas,” bebernya.

BACA JUGA:  Libatkan Menteri hingga Duta Besar, Aksi Bersih Sampah Laut Kedonganan Diikuti 8.600 Peserta

Pj Mahendra juga menginstruksikan Perangkat Daerah terkait untuk mengambil langkah yang dibutuhkan dalam memberikan dukungan.

Ketua Umum PBMB Jro Mangku Made Budiasa mengatakan, ngayah serangkaian pelaksana Ida Batara Turun Kabeh ini sudah dilaksanakan PBMB sejak tahun 2017 dan berlangsung rutin setiap tahunnya.

Berdasarkan data yang dihimpun, PBMB pernah memberi pelayanan bagi 980 pemedek yang kendaraannya mengalami masalah saat nangkil pada rangkaian IBTK.

“Itu yang paling banyak, tahun 2018. Setelah pengaturannya lebih baik, jumlah kendaraan yang mengalami kendala berangsur berkurang,” sebutnya.

Untuk kelancaran dalam memberikan pelayananan bagi pemedek, ia sangat berharap dukungan dari pemerintah dan stakeholder terkait. Zor

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *