Lapas Narkotika Bangli Panen Puluhan Kilogram Sayur Tiap Hari

lapas narkotika bangli
Perkebunan sayur di Lapas Narkotika Bangli

BANGLI, diaribali.com – Lapas Narkotika Bangli berhasil memanen sayur puluhan kilogram setiap hari dan jenis sayuran yang dipanenpun beragam mulai dari asparagus, pokcoy, sawi, dan kol. Hasil pertanian di Lapas Narkotika Bangli ini dihasilkan melalui program pembinaan kemandirian kepada warga binaan.

“Seperti asparagus setiap harinya berhasil dipanen paling sedikit 10kg atau sekitar 300 kg per bulannya dan sayuran lainnya seperti pokcoy, sawi, dan kol bisa dipanen sebanyak 40kg per harinya atau sekitar 1200 kg per bulannya,” ungkap Kepala Lapas (Kalapas) Narkotika Bangli, Marulye Simbolon, Kamis (21/10/2024)

Selain melalui perkebunan, Lapas Narkotika Bangli juga berupaya berkontribusi maksimal dalam program ketahanan pangan melalui produksi tahu dan tempe. Secara rutin warga binaan Lapas Narkotika Bangli mampu memproduksi tempe sebanyak 20kg per harinya atau sekitar 600kg per bulannya dan memproduksi tahu sebanyak 15kg per harinya atau sekitar 450 kg per bulannya.

Perkebunan ini juga dalam rangka mendukung 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia dengan upaya memberdayakan warga binaan untuk ikut berkontribusi dalam ketahanan pangan. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Bangli memanfaatkan berbagai lahan kosong untuk memproduksi berbagai hasil perkebunan. Lapas Narkotika Bangli sendiri memiliki luas lahan 4 hektar dimana seluas 3.500 meter persegi digunakan sebagai lahan perkebunan produktif yang terdiri dari 1.000 meter persegi pada beranggang dalam dan 2.500 meter persegi pada beranggang luar.

BACA JUGA:  Buku “Meraba Alir Menjaga Air” Hasil Kolaborasi Lintas Organisasi Resmi Diluncurkan

Kepala Seksi (Kasi) Kegiatan Kerja, Nyoman Bhudianta menyampaikan bahwa hasil penjualan dari penjualan sayur serta tahu dan tempe ini akan dilaporkan sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang kemudian juga disisihkan untuk honor atau premi warga binaan yang bertugas sebagai upah kerja dalam mejalankan pembinaan. “Selain dimanfaat sendiri, hasil ini juga dapat berkontribusi dalam peningkatan PNBP bagi negara,” ungkap Bhudianta.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, Pramella Y Pasaribu menghimbau agar satuan kerja untuk terus berkontribusi dalam mendukung program Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden dan berkontribusi dalam pendapat Negara serta untuk para warga binaan juga berperan aktif dalam mendukung program Asta Cita sambil menumbuhkan citra positif dalam diri dalam menjalani masa pidana. Zor