Kesadaran Masyarakat Jaga Kesehatan Gigi Meningkat

Sri Rahayu Poltekkes
Dr. Sri Rahayu, S.Kp.,Ns.,STr.,Keb., M.Kes., (kiri)

DENPASAR, diaribali.com – Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Denpasar, Dr. Sri Rahayu, S.Kp.,Ns.,STr.,Keb., M.Kes., mengatakan seiring perkembangan zaman tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehata gigi terus meningkat.

Menurutnya, hal itu tidak terlepas dari upaya dalam memberikan edukasi yang dilakukan dengan berbagai cara, seperti pengabdian kepada masayarakat ataupun sosialisasi dengan memanfaatkan teknologi.

“Sekarang rutin enam bulan sekali ke dokter gigi, kalau dulu nunggu sakit baru datang berobat,” cetus Rahayu di sela seminar internasional Kesehatan Gigi/ Terapis Gigi Dan Mulut, Jumat (7/6/2024) di Auditorium Poltekkes Denpasar.

Lebih lanjut Rahayu mengatakan, terapis gigi dan mulut diberikan kewenangan untuk membuka praktik mandiri  untuk aspek preventif dan promotif dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut kepada masyarakat. Ini merupakan peluang bagus bagi lulusan terapis gigi dan mulut baik di perguruan tinggi swasta maupun negeri.

Poltekkes Denpasar, lanjut dia, sebagai perpanjangan tangan dari Kementerian Kesehatan RI, telah melahirkan terapis gigi dan mulut yang kompeten dan berdaya saing unggul, mereka terserap pasar kerja dan juga membuka praktik mandiri.

“Peluang kerja terapis gigi dan mulut akan terus terbuka lebar sepanjang masa, mengingat kebutuhan terapis gigi dan mulut di Indonesia tiap tahun sebanyak 47 ribu sementara lulusan sekitar dua ribu,” kata Rahayu memungkasi. Zor