Kadek Parwata, Pria asal Antiga Jadi Korban Penusukan Pria tak Dikenal

IMG-20250213-WA0025
Kadek Parwata

Denpasar,diaribali.com-
Nestapa dialami keluarga alm. Kadek Parwata (31) yang menjadi korban tragis penusukan oleh pria  tak dikenal di depan warung Auna di Jalan Nangka Utara, Kelurahan Tonja, Banjar Tanguntiti, Denpasar Utara, pada Kamis 13 Februari 2025  dini hari.

Betapa tidak, keluarga menyisakan duka mendalam akibat aksi brutal yang dilakukan pria tidak dikenal.  Pria asal Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Karangasem ini dikenal baik dan sederhana meninggalkan dua putrinya yang masih kecil-kecil.

Di rumah duka Jalan Nangka, Gang Pande Nomor 26C, Denpasar dibanjiri kedatangan para sanak keluarga dan kerabat korban.   Sementara itu, kakak korban yakni Gede Dana Putra menceritakan kisah pilu yang dialami adiknya tersebut.

Dana mengungkapkan, sang adik dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah diajak bicara. Adiknya bekerja sebagai karyawan Housekeeping di Restoran Si Circus.

Bahkan, korban merupakan tulang punggung keluarganya. Almarhum Parwata memiliki istri, serta dua putri yang masih kecil-kecil. Satu kelas TK dan satu lagi baru kelas empat SD.

Terkait kejadian ini, pihak keluarga tidak menyangka, Parwata meninggal ditusuk. Padahal, adiknya sendiri tidak mengenal pelaku.
“Adik saya itu tidak punya masalah apapun dengan pelaku,” bebernya.

Sebelumnya, lanjut  Dana, adiknya pergi melayat ke rumah ayah temannya yang meninggal. Setelah dari melayat, anak kedua dari lima bersaudara tersebut pulang ke rumahnya. Ia dibonceng oleh temannya, dan sempat mampir di warung Auna untuk membeli minum.

BACA JUGA:  Lirik Sektor Pertanian, PT DEWA Genjot Ekonomi Kerakyatan Bali dari Desa

Korban dan temannya tidak tahu kalau sebelumnya pelaku sudah terlibat cekcok dengan orang lain di tempat kejadian perkara (TKP). Namun tiba-tiba saja pelaku memaki-maki korban dan langsung menusuk menggunakan pisau.

“Perkiraan kami, Kadek (korban) dikira oleh pelaku sebagai saudara atau teman dari orang yang sebelumnya diajak berkelahi, padahal Kadek tidak tahu apa-apa,” bebernya.

Dana mengatakan, pihak keluarga sama sekali tidak punya firasat buruk apapun hari itu. Hanya saja, korban memang sempat dua kali menunda untuk melayat karena cuaca buruk.

Usai tragedi penusukan itu, korban langsung diantar oleh temannya menggunakan sepeda motor ke Rumah Sakit Darma Bakti. Nahas, setiba disana sudah dinyatakan meninggal dunia, diduga karena kehabisan darah.

“Pas naik motor sudah tidak sadar, kakinya lecet-lecet ke seret di aspal, sampai RS belum dapat penanganan apa-apa sudah meninggal. Lukanya itu di area lambung tembus punggung, kurang lebih dapat tujuh jahitan,” bebernya.

Gede Dana melanjutkan, jenazah sang adik sementara dititip di RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah Denpasar. Rencananya, Parwata akan dimakamkan pada Minggu 16 Februari 2025 di kampung halamannya, Desa Antiga, Karangasem.

“Kami pihak keluarga berharap agar pelakunya cepat tertangkap. Karena pelaku telah merenggut anggota keluarga kami,” pungkas Dana.