FEB Unwar Gelar Seminar Internasional Temu MAMI Nasional ke-11
DENPASAR, diaribali.com – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Warmadewa (FEB Unwar) menggelar seminar internasional Temu Masyarakat Akuntansi Multiparadigma (MAMI) Nasional ke-11 bertempat di Auditorium Widya Sabha, Unwar pada Kamis (21/11/2024)
Acara seminar internasional kali ini mengambil tema “Tri Hita Karana as Local Wisdom: Harmonizing the Global Melody of Multiparadigm Accounting” dan berlangsung tanggal 21-22 November 2024.
Ketua Panitia, Dr. I Dewa Ayu Eka Pertiwi, SE, Ak, MSA, CA, CSRS, CSRA dalam laporannya menyampaikan acara seminar internasional kali ini berhasil mengumpulkan sejumlah 49 paper yang akan dipresentasikan secara offline dan 67 paper secara online. Menurutnya hal ini menunjukkan bahwa antusiasme dan semangat yang tinggi dari komunitas akademik dalam memajukan ilmu pengetahuan.
“Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang untuk bertukar ide, tetapi juga memperkuat kolaborasi antar universitas dan peneliti di dalam maupun luar negeri, serta memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ilmu akuntansi di tingkat global”, pungkasnya.
Rektor Unwar yang diwakili oleh Direktur Kerja sama, Humas dan Kemahasiswaan, Dr. Agus Darma Yoga Pratama, S.S., M.Hum dalam sambutannya mengatakan akuntansi tidak hanya berbicara tentang transaksi keuangan, tetapi memiliki peran penting dalam pengambilan keputusan strategis, sebagai jembatan antara kinerja keuangan dan keberlanjutan organisasi. Untuk itu, menurutnya akuntansi saat ini perlu bersinergi dengan berbagai bidang ilmu lainnya.
Menurutnya, sesuai tema yang diambil dalam seminar internasional kali ini penerapan nilai Tri Hita Karana menjadi salah satu langkah penting untuk mengikis pandangan yang mendorong konsumerisme, konflik, dan kekacauan. Dikatakan pula, dengan mengintegrasikan akuntansi dengan nilai-nilai budaya Bali, kita berharap akuntansi dapat berkembang menjadi panduan yang tidak hanya relevan secara profesional, tetapi juga bermakna secara budaya.
Adapun beberapa pembicara inti dalam seminar internasional ini diantaranya:
1. Dr. Putu Yudha Asteria Putri, akademisi FEB Unwar,
2. I Made Bakti Wiyasa, tokoh budaya Bali
3. Prof. Iwan Triyuwono, Guru Besar FEB Universitas Brawijaya,
4. Prof. Lilik Purwanti, Guru Besar Universitas Brawijaya
5. Prof. Danture Wickramasinghe, Guru Besar Universitas Glasglow Amerika Serikat,
6. Dr. Parulian Silaen, akademisi Universitas Wollongong Australia,
7. Prof. Ruzita Binti Jusoh, Guru Besar Universitas Malaya Malaysia,
8. Prof. Gugus Irianto, Direktur PSDKU Universitas Brawijaya, dan
9. Prof. Eko Ganis Sukoharsono, Guru Besar FEB Universitas Brawijaya.