Angkat Isu Kesetaraan Gender, Mahasiswi Unud Juara Internasional TICAE
DENPASAR, diaribali.com – Prestasi gemilang dipersembahkan oleh Ni Putu Dyamona Sylva, mahasiswi Sastra Inggris Universitas Udayana (Unud).
Dyamona, panggilan akrabnya, berhasil memenangkan penghargaan bergengsi sebagai The Fourth Winner of SDGs Presentation pada puncak acara Teknokrat International Competition on Arts and Education (TICAE) 2023.
TICAE diadakan oleh Fakultas Sastra dan Pendidikan Universitas Teknokrat Indonesia. Kompetisi tingkat internasional ini berhasil menarik partisipan dengan total lebih dari 100 orang peserta berbakat dari berbagai negara di seluruh dunia.
Dengan persiapan yang sangat singkat yaitu dua hari, dan mengangkat isu yang sangat penting dalam perkembangan dunia saat ini, yaitu SDGs Goal 5: Kesetaraan Gender, Dyamona mampu mencapai hasil yang membanggakan.
Pilihan topik ini bukanlah tanpa alasan. “Saya memilih kesetaraan gender sebagai fokus saya karena isu ini memiliki relevansi mendalam dalam kehidupan saat ini dan merupakan hal yang pernah saya alami,” ujarnya.
“Saya percaya bahwa kesetaraan gender adalah hal yang sangat krusial dalam dunia yang terus berkembang,” sambung Dyamona.
Dalam presentasinya, Dyamona dengan lugas menggambarkan problematika kesetaraan gender yang masih minim kesadaran khususnya di kalangan masyarakat daerah terpencil.
Dengan komitmen untuk mengatasi masalah ini, ia berhasil merumuskan solusi yang konkrit melalui sebuah perencanaan program sosialisasi. Melalui usahanya, ia berharap agar hak-hak yang sama bagi seluruh wanita dapat tercapai dalam berbagai aspek kehidupan.
Pencapaian gemilang ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga sebuah tonggak penting perjalanan Unud untuk menghasilkan lulusan yang berkontribusi dalam skala global. “Saya sangat bersyukur dan bahagia atas pencapaian ini,” ucapnya.
Dyamona bangga dengan dukungan dari kedua orang tua dan dosen pembinanya yakni Putu Asty Senja Pratiwi,S.S.,M.Hum.,Ph.D. serta rekan seperjuangannya, Gde Restu Dharmawan selaku mahasiswa aktif Unud yang selalu mendampingi dan memberikan kontribusi positif. “Terima kasih kepada mereka yang selalu ada untuk saya.”
Dengan membawa isu kesetaraan gender, Dyamona berharap dapat menginspirasi masyarakat luas untuk memberanikan diri dan mengambil tindakan yang tepat dalam mengatasi persoalan kesetaraan gender.
“Saya yakin bahwa melalui upaya dan kerjasama masyarakat luas, kesetaraan gender dapat terwujud di seluruh penjuru dunia,” ujarnya.
Senja Pratiwi, dosen pembimbing Dyamona, merasa sangat bangga dan atas prestasinya yang luar biasa dalam kompetisi ini. Dia pun berharap semoga kesuksesan mahasiswanya ini dapat menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus berprestasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. W-009