Tim Pengabmas Unwar Tekankan Pentingnya Kemasan Produk

Tekankan Pentingnya Kemasan Produk
im Pengabmas Unwar melakukan pelatihan tentang pentingnya kemasan dalam pemasaran pada Kelompok Ternak Karang Ayu, Ayunan, Abiansemal, Badung.

BADUNG, diaribali.com – Tim Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) Universitas Warmadewa (Unwar) turun ke Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung Bali guna memberikan pelatihan dan kesadaran tentang pentingnya kemasan dalam pemasaran produk di kandang sapi kelompok Karang Ayu.

Tim Pengabmas Unwar terdiri dari dosen lintas-ilmu, di antaranya, peternakan, teknik sipil dan kajian budaya yang sama-sama tertarik dalam budidaya sapi Bali, penangan limbah dan pemasaran produknya dalam bingkai ekowisata.

“Puji syukur kami ucapkan kehadapan Yang Maha Kuasa, berkat rahmat-Nyalah acara ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana,”  kata Ketua Tim Dr. Ir. Ni Made Ayu Gemuh Rasa Astiti, MP, Jumat (26/6). Turut hadir, anggota tim Dr. Ir I Gusti Agung Putu Eryani MT dan Dr. Dra AA Rai Sita Laksmi, M.Si.

Gemuh Rasa Astiti berharap, pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan peternak dalam pemasaran produk, di mana selama ini peternak hanya fokus pada produksi dan jarang yang mampu dan berani terjun langsung dibidang pemasaran produk peternakan sapi.

Peternak juga diharapkan mampu memelihara ternaknya, mengolah kotoran ternaknya serta mampu memasarkan langsung produknya. Seperti umumnya, semakin pendek rantai pemasaran, maka semakin tinggi keuntungan yang diperoleh oleh peternak dalam artian peternak menjual langsung produknya ke konsumen tanpa melalui lembaga pemasaran.

Diketahui setiap lembaga pemasaran yang dilalui akan menimbulkan biaya dan biaya ini akan dibebankan ke produk, sehingga harga produkpun meningkat.

BACA JUGA:  Akhir Tahun Kepemimpinan Walikota Jaya Negara dan Wawali Arya Wibawa

“Untuk meningkatkan jiwa enterpreneurship dari peternak perlu pelatihan tentang bagaimana mengemas produk sehingga mempunyai nilai tawar yang tinggi” kata Gemuh Rasa Astiti.

Dengan kemasan yang menarik dan adanya labeling yang menjelaskan isi atau kandungan dari produk, kegunaan produk, lokasi dari produk serta adanya sertifikasi dari produk, menurutnya, akan mampu menarik konsumen.

Lanjut Gemuh Rasa Astiti, hukum ekonomi menjelaskan bahwa semakin populer produk sehingga semakin banyak peminat maka semakin besar keuntungan yang akan diperoleh.

Disamping kemasan yang menarik tentunya tidak lepas dari bahan didalam memilih kemasan disesuaikan dengan produknya, karena disini produknya pupuk organik padat tentu kemasan yang paling cocok adalah kampil yang dibuat dari bahan-bahan yang ada disekitar sehingga mampu memberi peluang kerja bagi warga setempat. 

Selain pelatihan, tim juga memberikan sumbangan berupa baju kaos untuk seluruh anggota kelompok, dimana didalam pemasaran, penampilan memegang peran yang sangat penting, pembeli bertambah yakin kalau pedagangnya rapi, bersih, sopan sehingga sesuai dengan slogan pembeli adalah raja.

“Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi. Dimana seorang dosen tidak hanya dituntut untuk mengajar di kampus, serta meneliti tetapi harus mengaplikasikan hasil penelitian ke masyarakat melalui pengabdian masyarakat,” katanya.

Lurah Ayunan I Wayan Kumara Nata, berterima kasih kepada Tim Pengabmas Unwar karena telah memilih wilayahnya, sehingga terbangun kemitraan strategis antara perguruan tinggi dengan masyarakat.

BACA JUGA:  Unwar dan UGM Berkolaborasi dalam KKN Nasional di Kabupaten Karangasem

Acara ini dihadiri oleh kurang lebih sejumlah 50 orang, dengan tetap melaksanakan Protokol kesehatan, memakai masker, cuci tangan dan menggunak hand sanitizer. 

“Kami mengucapkan terima kasih dengan adanya pembinaan dan pelatihan pentingnya kemasan didalam pemasaran produk yang nantinya bisa untuk menambah penghasilan warga,” kata lurah pada kegiatan yang diikuti 50 orang tersebut. rl

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *