Srikandi Roras Kawinkan Juara Nyurat Lontar
Denpasar, diaribali.com Pekan Olahraga Seni Pelajar (Porsenijar) Kota Denpasar merupakan wadah untuk menunjuk bakat pelaku olahraga dan seni dikalangan pelajar mulai dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) sebagai perhelatan akbar tahunan.
Menariknya, dicabang seni nyurat lontar (menyalin huruf latin ke aksara Bali dengan media rontal) Rabu, 12/4/2023 srikandi SMP Negeri 12 Denpasar (Roras) berhasil mengawinkan juara 1, juara 3. Masing-masing diraih oleh I Dewa Ayu Putu Lestari Ariani sebagai juara 1, Ni Putu Devika Laura Wiguna meraih juara 3 tingkat SMP putri yang dipusatkan di gedung Kriya Art Center Denpasar
Lebih jauh, ditingkat putra I Made Dypa Andika Putra berhasil sebagai juara harapan 1. Keberhasilan secara umum diraih Roras dibidang sastra adalah kali pertama sejak berdirinya sekolah yang berlokasi di Peguyangan Denpasar Utara dibawah kepemimpinan Kepala sekolah Titik Farniati, S.Pd yang belum lama ini dipercaya menahkodai SMP Negeri 12 Denpasar.
Keuletan, kedisiplinan, semangat pantang menyerah yang dimiliki srikandi roras adalah modal dasar untuk bersaing dengan puluhan sekolah negeri swasta di Kota Denpasar. Jumat, (14/4/2023).
“Saya kaget, saya tidak percaya ketika no dada saya dipanggil paling terakhir yaitu juara 1,” kata I Dewa Ayu Lestari Ariani siswa yang masih duduk dikelas VII itu penuh kegugupan.
Menurutnya, pengalaman adalah paling utama dan proses adalah suatu kemuliaan. Dirinya merasa mustahil jauh dari kata juara karena perlombaan seperti ini adalah kali pertama diikuti, jangankan juara memegang rontal dan pengrupak pun masih gemetaran.
” Dengan tekad dan rasa percaya diri, saya mencoba hal yang baru. Meyakini apapun bisa terjadi. Prinsif saya belajar, mencoba, berlatih dan berlatih. Astungkara terjawab, rasa senang serta bahagia amat saya rasakan,” ucapnya.
Dirinya juga mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh komponen sekolah yang memberi ruang dan memfasilitasi untuk berkreasi dan berkreativitas. “Saya akan belajar lebih giat lagi, kebangggan bagi saya dapat mengharumkan nama besar sekolah yang berjuluk rumah penuh cita dan harapan,” pungkasnya mengakhiri. (get)