

Spenas Denpasar Konsisten ‘Bumikan’ Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali Ajang BBB

Denpasar,diaribali.com-
Peringatan Bulan Bahasa Bali (BBB) sudah dimulai sejak awal Bulan Februari lalu yang dibuka secara resmi oleh Pemprov Bali dengan mengusung tema “Jagra Hita Samasta” yang berarti Altar pemuliaan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali sebagai sumber kesadaran menuju semesta raya.
Sebagai instansi Pendidikan, SMP Nasional Denpasar konsisten dari tahun ke tahun tetap melaksanakan perayaan BBB dengan menggelar berbagai lomba terkait pelestarian Bahasa, Aksara dan sastra Bali yang merupakan warisan budaya Bali yang patut dijaga dan dilestarikan.
Kepala Spenas I Gusti Ayu Made Suci Astika Dewi, S.Pd., M.Pd disela pelaksanaan lomba, Minggu (23/2), mengungkapkan, peringatan kali ini Spenas Denpasar menggelar lomba internal dan eksternal mengundang siswa SD Se-Kota Denpasar. Tujuan dari kegiatan ini untuk melestarikan Bahasa, Aksara dan Sastra Bali bagi generasi muda dan menanamkan kebudayaan sejak dini agar bisa nantinya dikembangkan dikemudian hari.
Ditambahkan, total ada 104 peserta dalam lomba BBB dengan empat kategori yaitu lomba nyurat Aksara Bali, Ngwacen Puisi Basa Bali, Masatua Bali , dan Matembang Pop Bali dengan memperebutkan piala bergilir Spenas.
Dengan lomba peringatan BBB ini diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi anak-anak untuk mengenal budaya bahasa, aksara dan sastra Bali sehingga anak-anak mampu mengembangkan potensi dirinya serta melestarikan Budaya Bali.
“Lomba ini juga sebagai ajang promisi Spenas dalam penerimaan siswa baru tahun ajaran 2025/2026,” pungkasnya.
Dalam kesempatan sama, Juri lomba ngwacen puisi Bali Prof. Dr. I Nyoman Suwija, S.Pd.,M.Hum menyambut baik kegiatan yang digelar SMP Nasional Denpasar yang secara konsisten menggelar peringatan BBB. Artinya Spenas ambil bagian dalam pelestarian bahasa, aksara dan sastra Bali. Lomba ini sebagai ajang melatih kreatifitas siswa agar terampil, melalui proses latihan untuk tampil dalam lomba berarti ikut membumikan bahasa, aksara dan sastra Bali.
Menurutnya, dari antusiasme masyarakat atau sekolah cukup banyak ikut meramaikan BBB melalui jalur pendidikan. Peran penting guru-guru di sekolah turut merasakan memelihara bahasa, aksara dan sastra Bali ini sangat penting dan ikut bersama sama melestarikannya. “Menurut tiang meski penyebaran surat undangannya terbatas namun antusiasme masyarakat sangat bagus” terang dosen Universitas PGRI Mahadewa Indonesia.
Terkait puisi, lanjut Prof. Suwija, dari yang tampil tadi ada sedikit kelemahan pembinaan atau para guru di sekolah masing -masing yang nantinya bisa dijadikan pengalaman untuk kemudian hari . Misalnya, masih ada peserta membawa maf besar. Dikatakan kalau membaca puisi seharusnya yang dibawa hanya kertas kecil yang berisi puisi antara puisi wajib dan pilihan.
“Ada pula masih kurang paham terkait awalan ma- misalnya namun dibaca me-, contohnya masikian harusnya dibaca mesikian, salunglung sabayantaka harusnya dibaca selunglung sebayantaka,” ungkap Prof. Suwija.
Lebih lanjut disampaikan, bahwa dalam lomba ini, keberanian tampil sudah merupakan aksi pelestarian sebagai wujud nyata mencintai bahasa, aksara dan sastra Bali. Terkait juara maupun hadiah itu merupakan bonus dari ketekunan berlatih. Namun bukan itu yang menjadi tujuan utama melainkan keikutsertaan dalam membumikan bahasa, aksara dan sastra Bali untuk bersama sama menjaga dan melestarikan budaya Bali. Sehingga jika budaya Bali ajeg maka berdampak pada pariwisata Bali sehingga keharmonisan dan kesejahteraan masyarakat dapat dirasakan.
Keluar sebagai juara Ngwacen Puisi Bali Juara I Ariska Meylanie Putri (SD PGRI Kita Denpasar) sebagai juara I, I Nyoman Agus Darmayasa ( SD Negeri 5 Ubung) juara II dan Ni Komang Vonia Gayatri Wijaya ( SD Saraswati 4 Denpasar) juara III. Untuk kategori lomba Tembang Pop Bali keluar sebagai juara Nithi Warsiki Prajawati (SD Cipta Dharma) juara I, Desak Putu Cherry Sriraka Paramitha ( SD Cipta Dharma) juara II, dan Ni Kadek Tania Laksita Idelia ( SD PGRI Kota Denpasar) juara III.
Sedangkan untuk Nyurat Aksara Bali dimenangkan oleh Komang Kirana Manda Sari (SD Negeri 5 Padangsambian) sebagai juara I, Ni Made Ayundasari Kinara Kalpikahita Subangkit (SD Saraswati 3 Denpasar) juara II, dan Putu Belicia Joelia Putri ( SDN 5 Padangsambian) juara III Dan untuk lomba Masatua Bali dimenangkan oleh I Gede Wika Pringga Setiawan (SDN 7 Sesetan) sebagai juara I, Ni Luh Gede Eka Cahyani Febriyanti (SDN 4 Sesetan) sebagai juara II dan I Komang Bisma Aryaguna ( SDN 9 Pedungan) sebagai juara III. (Art)