SENJA Hadir, Budaya Tak Luntur

IMG-20250925-WA0026
Duta Anak Kota Denpasar menyuguhkan pendekatan edukatif.

Denpasar, diaribali.com

Suara tawa anak-anak menggema di halaman SDN 16 Kesiman, Denpasar. Dalam balutan semangat pelestarian budaya, mereka larut dalam kegiatan SENJA Sareng Anak Denpasar Ngajegang Budaya Bali, sebuah inisiatif yang digagas Duta Anak Kota Denpasar, Komisi Partisipasi.

Program ini bukan sekadar aktivitas biasa. SENJA menyuguhkan pendekatan edukatif yang menyenangkan. Anak-anak diajak mengenal budaya Bali melalui permainan tradisional, belajar aksara dan bahasa Bali, serta memahami nilai-nilai kearifan lokal yang mulai terkikis zaman.

“Kami ingin anak-anak mencintai budayanya sendiri, bukan hanya tahu, tapi merasa memiliki,” ujar Ni Komang Tria Putri Paramita Duta Anak Kota Denpasar. Rabu, (24/9).

Program SENJA menjadi langkah konkret dalam upaya menanamkan identitas budaya sejak dini. Tidak hanya sebagai pewaris, anak-anak didorong menjadi pelindung budaya Bali agar tetap hidup di tengah arus globalisasi.

Suasana penuh antusias terlihat ketika siswa-siswi mencoba menulis aksara Bali, saling berlomba dalam permainan tradisional seperti megala-gala, hingga menyimak kisah budaya lokal yang dikemas interaktif.

“Budaya adalah jati diri. Jika dari kecil sudah ditanamkan, maka besar nanti mereka akan membawa Bali dalam setiap langkah,” katanya

Duta Anak Kota Denpasar menyebut SENJA akan terus digelar secara berkelanjutan di sekolah-sekolah lain di Denpasar. Harapannya, dari Kesiman hingga pelosok kota, generasi muda Bali tumbuh menjadi insan yang ajeg, berakar kuat pada budaya sendiri. (get).