Sail to Campus, Kolaborasi Unwar dengan Penjaga Laut Atasi Krisis Iklim di Wilayah Pesisir

Sail to Campus, Kolaborasi Unwar dengan Penjaga Laut Atasi Krisis Iklim di Wilayah Pesisir

DENPASAR, diaribali.com-Universitas Warmadewa (Unwar) bekerja sama dengan Penjaga Laut menyelenggarakan Sail to Campus dengan mengusung tema Bersama Bersuara Atasi Ancaman Krisis Iklim di Wilayah Pesisir di Ruang Auditorium Widya Sabha Uttama Unwar pda Selasa (15/11).

Hadir sebagai narasumber Nina Nuraisyah (Direktur Komunikasi dan Pergerakan Anak Muda Yayasan EcoNusa), Ketut Sudiarta (Dosen Universitas Warmadewa), Putri Adnyaningsih (Pegiat Lingkungan) dan di moderatori oleh Ir. I Gede Sudiarta, M.Si., (Dosen FP Unwar).

Koordinator Nasional Penjaga Laut Yolanda Erlina Parede mengatakan bahwa diskusi sail to campus ini bertujuan untuk menjadi ajang perkenalan giat-giat penjaga laut dan yayasan EcoNusa untuk memperkuat kantong-kantong relawan yang ada di kampus.

Penjaga laut, kata dia, sebagai wadah relawan yang terdiri dari teman-teman sukarelawan di seluruh Indonesia yang mana memiliki semangat yang menempel untuk menjaga laut dengan cara mengubah gaya hidup dengan ramah lingkungan.

Ia menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu pihaknya menyelenggarakan aksi serentak di 279 lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia seperti aksi tanam mangrove, bersih pantai, transplantasi terumbu karang serta diskusi-diskusi yang bisa masuk ke masyarakat urban yang mungkin kurang dekat kaitannya dengan sektor perikanan dan kelautan.

“Kami harap melalui diskusi sail to campus di Unwar ini bisa mengajak lebih banyak lagi anak-anak muda untuk sadar dan menekan laju perubahan iklim dengan melakukan aksi-aksi kecil walaupun dalam lingkup kecil namun memberikan dampak yang radikal,” jelasnya.

BACA JUGA:  Tegas, Menteri Wihaji Minta Seluruh Keluarga Berisiko Stunting Tertangani

Rektor Unwar, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp.ParK., mengatakan, Unwar sebagai salah satu perguruan tinggi swasta di Indonesia sangat menyambut baik kehadiran dari penjaga laut sebagai wadah kreatifitas anak muda untuk menjaga laut.

Ia mengakui bahwa negara Indonesia adalah negara maritim yang sangat menggantungkan diri kepada laut, oleh karena itu jika ingin memanfaatkan laut secara optimal maka memang seharusnya laut untuk dijaga.

Tujuan dari penjaga laut ini, lanjut rektor, adalah untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan optimalisasi pemanfaatan laut sebagai sumber daya.

“Sebagai pimpinan kampus saya sangat berharap penjaga laut ini mampu mengerahkan seluruh anak muda yang ada di Unwar untuk bersama-sama menyelamatkan laut dari era perubahan iklim,” kata Dewa Widjana.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali Dr. Drs. A.A Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengapresiasi kedatangan anak-anak muda dalam komunitas penjaga laut ini ke Unwar.

“Komunitas ini merupakan kumpulan anak-anak muda seluruh Indonesia yang peduli terhadap laut Indonesia, seperti kita ketahui bersama bahwa Indonesia adalah negara bahari yang tentunya laut mendominasi luas wilayah ketimbang daratan,” tegasnya.

Menurut dia, laut sebagai potensi termasuk ke sumber-sumber kekayaan alam yang ada didalamnya memang perlu dijaga dari polusi, pencurian kekayaan alam dan termasuk juga bagaimana menjaga laut dari aspek kebersihan lingkungan.

BACA JUGA:  Suiasa Nerima LHP Semester II 2024 saking BPK RI Perwakilan Bali

Kehadiran komunitas Penjaga Laut di Unwar, dinilai sesuai dengan visi Unwar yang bermutu, berwawasan ekowisata dan go global pada tahun 2034. Ia berharap melalui diskusi ini anak-anak muda khususnya mahasiswa di Unwar mampu bangkit dan membangun kesadaran untuk menjaga laut Indonesia. rl